Tiara Nafisya, panggilannya Tisya.
Tisya itu cantik. Tisya itu tinggi. Tisya bodynya bagus. Tisya punya mata yang indah, berbinar setiap kali bicara. Tisya punya hidung sedang, gak mancung, gak pesek juga. Tisya punya lesung pipi di kanan kirinya, kalau senyum menyaingi gula aren, gula pasir, dan saudaranya gula-gula yang lain. Tisya punya bibir yang tipis, dengan deretan gigi yang rapi. Tisya punya kulit seputih susu. Rambutnya hitam, panjang, bergelombang dengan poni yang menjuntai rapi.
Pokoknya Tisya itu siswi paling cantik di Pelita High School.
Tapi....
Tisya itu 'bego'.
______________
Fahmi Rangga Prasetya.
Bintangnya Pelita High School. Paling benci dengan orang bodoh macam Tisya. Sejak awal pertemuan, selalu saja bersikap galak pada Tisya.
Tapi, benci dan cinta itu, beda tipis kan?
______________
"Rangga cita-citanya jadi apa?"
Tanya Bu Irma, guru TK mereka dulu.
"Jadi insinyur Bu. Kaya Papa. Rangga mau buat gedung tinggi dan paling megah di kota ini!" Jawab Rangga menggebu.
Seluruh anak bertepuk tangan. Rangga tersnyum bangga. Dagunya diangkat tinggi-tinggi. Bu Irma memujinya dan memberikan semangat beserta doa agar Rangga dapat menggapai impiannya.
"Kalau Tisya mau jadi apa?" Bu Irma berganti menanyai Tisya yang sejak tadi merenung. Anak itu bahkan tak ikut bertepuk tangan medengar penuturan luar biasa seorang Rangga Prasetya.
"Cita-citaku......" Tisya menggantung kalimatnya. "Tisya pingin jadi istrinya Rangga Bu." Ucapnya dengan mantap. Kemudian nyengir pada Bu Irma.
Rangga kemudian menghampiri meja Tisya, memukul anak cantik berkuncir dua itu dengan gulungan buku gambarnya. "Ngimpi!" Teriaknya.
Tisya tak kehilangan senyum. Meskipun Rangga sudah memukulnya sekeras itu, Tisya masih menunjukkan wajah baik-baik saja. Seolah pukulan itu tak memberikan efek apapun.
Rangga yang masih kesal kembali ke bangkunya sendiri. Melipat tangan dengan wajah songong khas miliknya.
______________
ERLAN PANDU WINATA , anak kedua dari ZIDAN WINATA.
Terlahir dari keluarga berada, hidup penuh dengan kemewahan ia tak pernah kekurangan dalam segala hal. Kasih sayang kedua orang tuanya yang adil untuknya dan juga untuk kedua saudaranya.
Namun semua itu berubah, ketika dia memutuskan untuk menikah dengan gadis pujaannya, di mana hubungannya tak mendapatkan restu dari keluarganya.
Setelah menikah dia di usir dari rumahnya, hidup sederhana bersama dengan istrinya, sampai akhirnya dia di karuniai anak laki-laki yang dia beri nama ARGA PUTRA ERLANGGA.
Hingga suatu hari, Arga yang sudah mulai sekolah, bersahabat dengan sepupunya yang membawanya bertemu dengan keluarga besar Papanya, pertemuan tak sengaja itu menjadi jembatan pertemuan kedua orang tuanya setelah bertahun-tahun lamanya mereka tak pernah bertemu.
akankah mereka kembali menjadi satu keluarga, atau tetap menjadi orang asing. mari kita lihat sama-sama.