Story cover for Gargantua by drnnnnn
Gargantua
  • WpView
    Reads 10
  • WpVote
    Votes 4
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 10
  • WpVote
    Votes 4
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Nov 18, 2019
Gargantua adalah sebuah lubang cacing yang sangat besar, apa itu lubang cacing sebenarnya? Lubang cacing atau lebih dikenal sebagai jembatan Einstein-Rosen dalam dunia ilmiah, disebut sebagai sebuah jembatan yang menghubungkan dua partikel alam semesta. dari perumusan teori Relativitas Umum, struktur ruang-waktu yang melengkung bisa menghubungkan dua wilayah dari ruang-waktu yang jauh, melalui suatu bentuk serupa lorong, sebagai jalan pintas dalam ruang.

Ekspedisi ini dilakukan untuk mencari tau apa yang ada di Gargantua, namun mereka malah terlempar ke suatu tempat yang mereka kenal yaitu......
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Gargantua to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Paralaks: Refleksi dari Keabadian by wira_rasta
18 parts Ongoing
Langit malam selalu menjadi saksi bisu perjalanan waktu. Cahaya bintang yang kita lihat hari ini bukanlah milik masa kini, melainkan pantulan dari masa lalu, sebuah sisa dari sesuatu yang mungkin telah lama tiada. Begitu pula dengan sejarah umat manusia-jejak-jejaknya tersebar dalam bentuk reruntuhan, dokumen, bahkan bisikan yang tersamar di balik fakta-fakta yang kita terima sebagai kebenaran. Wirnama, seorang jurnalis investigatif yang skeptis terhadap teori konspirasi, mendapati dirinya terseret dalam misteri yang lebih besar dari yang pernah ia bayangkan. Kakaknya, Avira, seorang ilmuwan astrofisika, menghilang secara misterius setelah mengungkap teori bahwa bukan hanya cahaya bintang yang berasal dari masa lalu, tetapi ada entitas yang telah lama punah yang masih meninggalkan jejak mereka di dunia ini-bukan dalam bentuk artefak, tetapi dalam wujud sesuatu yang lebih abstrak: pesan, suara, bahkan pemikiran yang masih beresonansi di dunia modern. Ditemani sahabatnya, Holy, seorang pakar kriptografi yang ahli dalam membaca sandi sejarah, dan kekasihnya, Seraphine, seorang seniman yang memiliki kemampuan tak biasa dalam merasakan "gema" dari seni, Wirnama harus menelusuri berbagai petunjuk yang ditinggalkan Avira sebelum menghilang. Semakin dalam mereka menggali, semakin banyak konspirasi yang terungkap-dari kejanggalan dalam catatan sejarah hingga kemungkinan bahwa dunia yang mereka kenal bukanlah kenyataan yang sesungguhnya. Saat teka-teki mulai menyatu, satu pertanyaan terus menghantui mereka: Jika masa lalu benar-benar masih hidup dalam bentuk yang tak kasatmata, lalu seberapa besar pengaruhnya terhadap masa kini? Dan lebih dari itu-apakah kita benar-benar melihat bintang, atau hanya refleksi dari sesuatu yang telah hilang?
You may also like
Slide 1 of 5
Paralaks: Refleksi dari Keabadian cover
Stay, Even When It Hurts (hiatus) cover
Eleutheromania cover
SECOND CHOICE || royeon cover
7 Hantu Polos cover

Paralaks: Refleksi dari Keabadian

18 parts Ongoing

Langit malam selalu menjadi saksi bisu perjalanan waktu. Cahaya bintang yang kita lihat hari ini bukanlah milik masa kini, melainkan pantulan dari masa lalu, sebuah sisa dari sesuatu yang mungkin telah lama tiada. Begitu pula dengan sejarah umat manusia-jejak-jejaknya tersebar dalam bentuk reruntuhan, dokumen, bahkan bisikan yang tersamar di balik fakta-fakta yang kita terima sebagai kebenaran. Wirnama, seorang jurnalis investigatif yang skeptis terhadap teori konspirasi, mendapati dirinya terseret dalam misteri yang lebih besar dari yang pernah ia bayangkan. Kakaknya, Avira, seorang ilmuwan astrofisika, menghilang secara misterius setelah mengungkap teori bahwa bukan hanya cahaya bintang yang berasal dari masa lalu, tetapi ada entitas yang telah lama punah yang masih meninggalkan jejak mereka di dunia ini-bukan dalam bentuk artefak, tetapi dalam wujud sesuatu yang lebih abstrak: pesan, suara, bahkan pemikiran yang masih beresonansi di dunia modern. Ditemani sahabatnya, Holy, seorang pakar kriptografi yang ahli dalam membaca sandi sejarah, dan kekasihnya, Seraphine, seorang seniman yang memiliki kemampuan tak biasa dalam merasakan "gema" dari seni, Wirnama harus menelusuri berbagai petunjuk yang ditinggalkan Avira sebelum menghilang. Semakin dalam mereka menggali, semakin banyak konspirasi yang terungkap-dari kejanggalan dalam catatan sejarah hingga kemungkinan bahwa dunia yang mereka kenal bukanlah kenyataan yang sesungguhnya. Saat teka-teki mulai menyatu, satu pertanyaan terus menghantui mereka: Jika masa lalu benar-benar masih hidup dalam bentuk yang tak kasatmata, lalu seberapa besar pengaruhnya terhadap masa kini? Dan lebih dari itu-apakah kita benar-benar melihat bintang, atau hanya refleksi dari sesuatu yang telah hilang?