Mata merahnya yang menyalak di kegelapan malam sangat membekas di memori. Wajah tampan nya menyunggingkan senyum sempurna, gadis itu tahu arti yang tersembunyi pada senyum pria bersetelan serba hitam tersebut. Padahal tubuhnya bergetar takut, hati kecilnya mengatakan untuk pergi namun gerakan tubuhnya justru berbanding terbalik. Ia terima uluran tangan pria bersetelan serba hitam tersebut. "Tuan muda pasti akan sangat senang anda bekerja di rumahnya." Bisiknya yang masih mampu ia dengar. Jika kau masuk ke kediaman Phanthomhive maka kau tidak akan pernah bisa keluar. Jika kau datang sebagai tamu maka pelayan ku akan menjamu mu sebaik mungkin namun jika kau datang sebagai musuh maka nikmati saja permainan anak-anak. Bukankah anak-anak tidak sabaran? Selamat datang di kediaman Phanthomhive nona.