Aura berbahaya terpancar kuat, berada dekat dengannya jadi agak menakutkan meski pria ini suaminya. Saat memutuskan menikah, Embun sama sekali tidak mengetahui asal usul suaminya yang ternyata adalah seorang pembunuh bayaran. "Dari matamu tadi aku bisa melihat jika banyak pertanyaan di kepalamu tentang aku. Tentang semua bekas luka ini." "Apa kamu gangster? Pengedar narkoba? Tukang pukul? Satpam? Polisi intelegent? Mata-mata?" "Aku hanya suamimu Embun, suami yang belum bisa menjadi suami seutuhnya setelah pernikahan kita yang hampir satu bulan ini." Kata Tiyo. Embun memandang Tiyo. Dia juga memikirkan hal yang sama sejak hari mereka resmi menjadi suami istri. Toh hari itu akan datang juga, tapi Embun adalah gadis pemimpi yang ingin melakukannya di saat dia sudah memiliki perasaan pada pasangannya. Embun mendekatkan wajahnya pada lengan Tiyo dan mengecup lengan itu lalu memandang Tiyo, "Obat dariku, semoga kamu bisa lebih bersabar mas." Tiyo tersenyum lebar mendengar kata kata yang istrinya ucapkan sambil bergumam dalam hati, 'Semoga kamu juga bisa bersabar dan menerima siapa aku sebenarnya,'