Snowball Fight ⇢Narukami Arashi × Reader [✓]
  • Reads 1,559
  • Votes 237
  • Parts 7
  • Reads 1,559
  • Votes 237
  • Parts 7
Complete, First published Nov 18, 2019
"Oh, tidak .... Aku tidak suka kompetisi! Ini pertarungan!"

Rencana bermain bola salju pada liburan musim dingin kali ini menjadi kacau. Tiba-tiba, Knights mengubahnya menjadi kontes boneka salju. Bertanding untuk merebut tempat di mana pemenang adalah pemilik boneka salju terbaik dan terindah.

"Ara! Tenanglah, [Name]-chan. Oneechan dengan senang hati akan membantumu."

Hanya dirimu, yang tak lain adalah producer Knights, yang tak setuju dan merasa risih dengan hal ini. Padahal, ini kan hanya bertujuan sebagai kesenangan saja. Ya, kan ...?


SFragment project 5th.
Art © artist, i don't own it.
Ensemble Stars © Happy Elements K.K
Story © Nikishima Kumiko
All Rights Reserved
Sign up to add Snowball Fight ⇢Narukami Arashi × Reader [✓] to your library and receive updates
or
#153ansuta
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Dosa Ku cover
Fiction -sungjake✔ cover
Ilusionis, 𝗛𝗲𝗶𝘇𝗼𝘂 cover
Metanoia ᘛ Miya Osamu cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
After Graduation cover
Kesayangan Bunda cover
Cyno x Reader cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.