The Twin Bunny
  • Reads 326
  • Votes 19
  • Parts 12
  • Reads 326
  • Votes 19
  • Parts 12
Ongoing, First published Nov 19, 2019
Dengan berbekal dua clue, yaitu "Gantungan Boneka Kelinci Kecil Dengan Pita di Leher" dan "Seragam sekolah ber-Almameter yang khas", Iqbaal mencari cewek misterius bermasker yang selalu menjenguknya disaat dia koma di rumah sakit untuk berterima kasih dan membalas perlakuan cewek misterius itu. Karena kebetulan cewek itu dan Iqbaal bersekolah di sekolah yang sama, bisakah Iqbaal menemukan cewek misterius itu?.


***


Original Story by @Mei_chan19
All Rights Reserved
Sign up to add The Twin Bunny to your library and receive updates
or
#30winxs
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
antagonis wife [PO] cover
BABY CHANIE cover
The Best Of Miracle cover
Choose Family  cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
He Fell First and She Never Fell? cover
After Graduation cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
Kesayangan Bunda cover

Dosa Ku

1 part Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.