Pada awalnya semua baik-baik saja. Tidak ada kecanggungan ataupun perasaan peduli. Semua berjalan normal, dua orang manusia yang tidak saling mengenal lebih lanjut hanya tahu tentang nama dan bersekolah di tempat yang sama. Di pihak Hanna ia hanya menjalankan Amanah dari Almarhum sang Ayah, tapi tidak menyangka harus berhadapan dengan sosok manusia berjiwa salju dan menyebalkan seperti Bryan. Sementara dari kisah Bryan, ini terlihat seperti ancaman. Harus memilih dua hal yang sulit dan akhirnya memutuskan untuk menghadapi insan cantik penuh kejutan, sayangnya cukup berisik di pendengarannya. "Kamu itu seperti cahaya pelita. meskipun tidak terang, tetapi masih bisa menuntunku untuk terus berjalan." -Hanna Aliya Ummar- "Terima kasih karena menjadikanku cahayamu." -Bryan Aditya Akbar- ⚠️WARNING⚠️ Bahasa: baku dan non baku:) Harap baca cerita ini dari awal, karena setiap chapter Saling berhubungan. Happy Reading Love u, Rank 12 in #menikahmuda 21-06-2020 Rank 10 in #menikahmuda 23-06-2020 Rank 5 in #menikahmuda 10-12-2020 Jangan lupa follow akun ini teman:) Start:19 juni 2020 End:-
16 parts