KALANELLA
  • Reads 239
  • Votes 23
  • Parts 16
  • Reads 239
  • Votes 23
  • Parts 16
Ongoing, First published Nov 19, 2019
'Diri ini tidak pernah meyakinkan untuk kita selalu bersama selamanya. Kau tahu kenapa? Karena aku tahu, di luar sana masih ada yang lebih pantas dari ku. Karena aku tahu, apa yang terbaik untuk ku dan untuk mu. Karena aku tahu, kita tidak akan pernah bersatu.

    Mungkin benar, kita harus berpisah. Kalau memang diri ini tahu dari awal kalau ujung-ujung nya akan seperti ini, lebih baik kita seharusnya tidak saling mengenalkan satu sama lain.

    Kamu masih ingat dengan janji kita, lelucon receh kita, canda tawa yang meledak, dan harapan kita di masa depan? Kalau kamu sudah lupa, tidak apa apa. Memang lebih baik seperti itu. KENANGAN yang MENYAKITKAN tidak seharusnya kita ingat dan kita tangisi.  

   Terkadang, aku suka berfikir kalau semua yang kita perjuangkan demi kita bersatu itu semua sia-sia. Hanya buang-buang waktu dan buang-buang perasaan yang seharusnya tidak di persilahkan untuk tumbuh di dalam lubuk hati ini. 

    Percuma kalau kita pertahankan sampai kita bersatu, karena dunia dan takdir, bahkan Tuhan pun tidak akan pernah menyetujui kalau kita akan bersatu sepenuhnya. 

    Kita yang terhalangkan oleh benteng yang tinggi. Kita yang BERBEDA tidak pernah menjadi sesuatu yang SAMA. 

   Aku harap, kamu bisa bahagia di sana, bahkan lebih bahagia setelah bersama ku dahulu. Mungkin kisah kita cukup sampai disini ya? Jaga diri mu, banyak orang orang yang membutuhkan mu di luar sana. Sudah ya? Selesai:)."

          'Cerita tentang kita yang sulit untuk menjadi kita yang seutuhnya:)' -penghunihutan

     

 🔝🔝CERITA KE DUA, DUDE🔝🔝
    VOTE💜 
    SHARE💙
    COMMENT💚

Wuff u🙈
All Rights Reserved
Sign up to add KALANELLA to your library and receive updates
or
#82komen
Content Guidelines
You may also like
LILY | Princess Alexander by T_I_T_I_E
30 parts Ongoing
Elizabeth (Eli) adalah seorang wanita yang hidup bahagia bersama suaminya, Albert, dan ketiga putra mereka. Kebahagiaannya semakin lengkap saat ia mengetahui dirinya kembali hamil, berharap kali ini dikaruniai seorang anak perempuan. Namun, semua impiannya hancur dalam sekejap ketika Albert tiba-tiba pulang dengan amarah yang membara, menuduhnya telah berselingkuh. Tanpa diberi kesempatan untuk menjelaskan, Eli diusir dari rumah dengan kejam. Hujan deras mengiringi kepedihannya saat ia tersungkur di depan gerbang mansion, ditinggalkan oleh pria yang paling ia cintai. Dengan hati yang hancur dan bayi dalam kandungannya yang belum sempat ia beri tahu, kini Eli harus menghadapi kenyataan pahit, ketika kehidupannya yang sempurna telah berubah menjadi kehancuran hanya dalam semalam, hal itu terjadi akibat kesalahan pahaman yang bahkan tidak pernah ia lakukan. 16 tahun berlalu... Di sebuah kota kecil yang jauh dari kehidupannya dulu, seorang gadis cantik, bertubuh mungil dan imut berjalan di samping ibunya, Eli. Lily Amora Queenzea Alexander gadis manis berpipi chubby itu, kini sudah berusia 15 tahun, tumbuh dengan penuh kasih sayang, tanpa mengetahui kelamnya masa lalu yang menyelimuti ibunya. Namun, takdir perlahan mempertemukan mereka kembali dengan masa lalu yang telah lama Eli tinggalkan. Akankah kebenaran akhirnya terungkap? Dan apakah Albert masih menyimpan amarah, atau justru menyesali keputusan yang menghancurkan keluarganya selama 16 tahun ini? Langsung baca ceritanya❣️ (Semua gambar yang terdapat di cerita ini bersumber dari Pinterest) (Hanya cerita karangan, yang tidak baik jangan di tiru!)
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Transmigrasi Istri Tuan Muda Jay (END) cover
My Dangerous Junior cover
Kaesar cover
I'm Alexa cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
I'm the Protagonist  cover
KENZOYA cover
LILY | Princess Alexander cover
Kembalilah, Pada Kami..  cover

MAHESA

53 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan