Kau akan selalu menjadi pangeran senjaku, yang selalu bisa kulihat tanpa aku memelukmu. Cukup aku merasakan hawa dan cahayanya tanpa bisa memelukmu aku menyukainya. Kita selalu bertemu, dalam pertemuan yang sering kali tak terencanakan. Aku tak pernah mengajakmu bertemu, begitupun dirimu. Kita tak pernah merencanakannya, tapi kau datang begitu saja.