ketika rasa kagum berubah menjadi cinta. Dan rasa cinta berubah menjadi kekecewaan. Itulah yang dialami oleh florezza, gadis lugu yang terjebak oleh cinta pertamanya. Hanya satu keyakinan yang ia punya untuk saat ini dan menjadi salah satu semangat hidupnya. Yaitu, dia pasti akan kembali kepelukannya (lagi). Meski harus menunggu dan selalu menunggu. Tetapi, entah karena apa, hanya kekecewaan yang selalu ia dapat. Entah itu memang takdir florezza, atau hanya sang waktu yang mempermainkannya. 'menunggu bukan takdir. tetapi pilihan' kata yang selalu florezza ucapkan saat hendak menyerah untuk memperjuangkan sang pujaan hatinya. Apakah perjuangan florezza akan sia² ?All Rights Reserved
1 part