Story cover for MISSHELLA ✔ by Coretan_Badai
MISSHELLA ✔
  • WpView
    Reads 17,664
  • WpVote
    Votes 1,589
  • WpPart
    Parts 35
  • WpView
    Reads 17,664
  • WpVote
    Votes 1,589
  • WpPart
    Parts 35
Complete, First published Nov 20, 2019
[∆SUDAH TERBIT!]



Persetan dengan perasaan bukanlah hal yang mudah terlebih perasaan yang datang pada orang yang bisa dibilang kurang tepat.

Bagaimana pun perasaan itu muncul tetapi yang sangat jelas bahwa perasaan ini membuat pening kepala dan membuat hati ini sangat ingin dipecahkan.

Bahagia memang sangat sederhana cukup melihat dan rasakan, terima dan nikmati, jalani seluruh prosesnya, resapi seluruh suka dukanya.

Cinta bukanlah hal yang istimewa tetapi dengan adanya cinta kedua insan dapat merasakan bagaimana artinya hidup sederhana namun istimerwa.

Bukan soal siapa yang menjadi tipe ideal mu, bukan soal tentang dia yang mengungkapkan beribu-ribu kata sayang kepada mu tapi ini tentang dia yang selalu mengungkapkan kata sayangnya melalui tindakan dan bukti bukan hanya omong kosong belaka.




jangan lupa tinggalin jejak ya entah komen ataupun Vote!!
All Rights Reserved
Sign up to add MISSHELLA ✔ to your library and receive updates
or
#437problem
Content Guidelines
You may also like
LOST MY BREATH (ON GOING) by rainbowrubyynvl_
6 parts Complete
INI CERITA KARYA IMAJINASI AKU SENDIRI. JADI, JIKALAU ADA NAMA, TEMPAT DAN LAIN SEBAGAINYA YANG SAMA MUNGKIN ITU HANYA KEBETULAN SAJA. KARNA CERITA INI BENER-BENER KARANGAN AKU SENDIRI. MOHON DILARANG UNTUK PLAGIAT DALAM BENTUK APAPUN!!! -------- "Sisi lain yang tersembunyi..." ___ Seperti halnya luka. Ketika kamu belum merasakan bahwa kamu terluka maka kamu tak akan tau betapa pedihnya yang dirasa dari luka itu sendiri. Tapi ketika kamu tau atau bahkan mulai menyadari, maka kamu akan mulai merasakan betapa pedihnya luka itu. Meski itu hanya luka kecil sekali pun. Ketika kamu butuh sosok seorang yang menyayangi dan mencintaimu dengan tulus, saat itu juga kamu akan merasakan betapa pahitnya rasa sayang dan juga cinta, Secara bersamaan. Kamu akan mengerti ketika semuanya telah hilang, ketika semuanya menganggap Kamu tak ada bahwa sesungguhnya kamu ada. Dan kamu hanya bisa diam dan menerima, walau semua itu menyakitkan sekalipun. Airmata juga sudah tak ada gunanya hanya untuk menangisi sesuatu yang sudah terjadi. Tapi, meskipun begitu. "Kenapa airmata ini selalu saja keluar tanpa aku minta?" "Saat aku ingin bertahan pun, rasanya itu semua akan sia-sia. Tak ada yang perlu dipertahankan jika nantinya akan berakhir menyakitkan." "Terlebih, jika harus merasakan yang tak seharusnya itu terjadi secara langsung didalam hidupku" "Tak ada yang perlu dikasihani, Karna aku tak butuh rasa kasihan itu. Dan tak ada yang perlu diprihatinkan, ketika semua yang aku rasa telah hilang..., dan..., mati!" Sungguh, betapa kejamnya takdir mempermainkannya. 🍁🍁🍁
You may also like
Slide 1 of 10
Sejenak Luka cover
Stolen Before Fallen cover
Rainie ( END ) cover
AghaVela [SELESAI] cover
Jingga dan Senja [SUDAH TERBIT] cover
ATHALARIQ cover
Salina cover
LOST MY BREATH (ON GOING) cover
Paradise cover
Breathe cover

Sejenak Luka

15 parts Ongoing

"Jean, Nara pinjam uang boleh? Uang jajan Nara dipotong ayah karena nilai ulangan fisika Nara turun jadi 85." "Jean, Nara boleh nebeng pulang di motor Jean, nggak? Bentar lagi ujan, Nara gak punya uang naik angkot." "Jean, boleh pinjam baju olahraga? Punya Nara disobekin sama temen-temen Nara." "Jean, kata temen Nara, Nara gak pantas jadi kakak Jean. Itu benar, ya?" "Kenapa Jean dan Arkan selalu jahat ke Nara?" *** Nara tidak pernah mengeluh, kendati sakitnya sejak kecil tak pernah luruh. Nara tidak iri pada saudaranya, kendati takdir begitu keji untuknya. Nara menyayangi ayahnya, Arkan, dan Jean. Mirisnya, semuanya tidak pernah menginginkan entitas Nara di hidup mereka. Karena Nara cacat. Penuh cela. Nara dibenci. Nara disiksa. Nara ditinggal. Nara tidak memiliki alasan lagi untuk bertahan dengan luka. Temukan kisah perjalanan hidup Nara bersama orang-orang tersayangnya di semesta. Membawa sejenak luka lalu pergi menghampirkan duka.