"Siapa yang nggak kesel sih kalau harus sebangku sama cowok yang super nyebelin, sinis, so cool, angkuh, bossy dan sangat irit bicara? Apalagi di hari pertama ketemu ajah sudah bikin gua keselll banget, gimana hari-hari gua kedepannya?". ~Arsandra Dandelina "Sandra nyindir gua? Masa bodoh." ~Rakhsan Gautama "Liat kan? Dia emang nyebelin banget!". ~Arsandra Dandelina "Apa peduli gua." ~Rakhsan Gautama "Nah itu salah satu kalimat favorit RakhsanDal." ~Arsandra Dandelina "Stop panggil gua RakhsanDal, Dandelion!" ~Rakhsan Gautama "Nama belakang gua DANDELINA bukan DANDELION..!!! D-A-N-D-E-L-I-N-A." ~Arsandra Dandelina "Nah kan si Lion ngamuk." ~Rakhsan Gautama "JANGAN PANGGIL GUA LION..!!! GUA BUKAN SINGAAA..!!!" ~Arsandra Dandelina "Tapi Dandelion itu kan nama bunga." ~Rakhsan Gautama "Tetep aja ujungnya Lion, niat loh kan ngatain gua singa?" ~Arsandra Dandelina "Lagian wajah loh mirip bunga dandelion sedangkan tingkah loh mirip singa." ~Rakhsan Gautama "Rakhsaaaaaaaaaaaaaandal...!" ~Arsandra Dandelina Kira-kira seperti itulah keseharian Rakhsan dan Sandra, meskipun banyak perbedaan diantara mereka namun mereka juga memiliki banyak persamaan. Dan apa jadinya jika mereka dituntut untuk menyelidiki peristiwa yang sudah lama terjadi yang berhubungan dengan kehidupan keluarga mereka? Mampukah mereka menyelidiki peristiwa tersebut dengan hanya bermodalkan rekaman CCTV dan tekad yang kuat? Akankah mereka berdua bisa menghadapi berbagai hambatan berkaitan dengan penyelidikan tersebut?
4 parts