Snowball Fight | sabito x reader✔
  • Reads 3,053
  • Votes 468
  • Parts 7
  • Reads 3,053
  • Votes 468
  • Parts 7
Complete, First published Nov 22, 2019
"Mau main bola salju?"

Sabito berdiri di sana, mengenggam  salju yang telah dibentuk bundar-bundar. Kedua permata lavendernya memancarkan kerinduan yang tak bisa lagi didefinisikan oleh kata-kata.

Sebaliknya [Name] hanya diam, dia juga rindu semua yang ada pada Sabito. Dia tidak bisa lagi menghindar dari pria itu, tak akan bisa.

Mereka berdua tak butuh kata-kata. Hanya ada perang bola salju saja, karena meski begitu kerinduan keduanya sudah cukup tersalurkan. Seperti dulu, ketika masa kecil mereka.

-°-

- Kimetsu No Yaiba © Koyoharu Gotouge

- Snowball Fight © SFragment project

- Cover © NikishimaKumiko

- Warn! : xreader, OOC! Modern AU! Ending yang gantung(?), Typo(s), dll

- Story © SachanDesu_04

Happy Reading!
All Rights Reserved
Sign up to add Snowball Fight | sabito x reader✔ to your library and receive updates
or
#76sabito
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
𝐒oerabaja, 1730 cover
Chance to Meet cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
Kesayangan Bunda cover
How To Be A Good Papa | Noren cover
Rafa [End💗] cover
Choose Family  cover
SUNARGANTARA GANG! cover
𝐀𝐑𝐀𝐇 𝐂𝐀𝐇𝐀𝐘𝐀 || Viva Fantasy × F¡Readers || S2 cover
The Best Of Miracle cover

𝐒oerabaja, 1730

40 parts Ongoing

"Berlarilah sejauh mungkin Dhiajeng, karena jika aku menangkapmu, salah satu kakimu akan hilang untuk selamanya." *** Dhiajeng Pratistha, seorang siswi yang dipaksa mencintai sejarah tiba-tiba terlempar pada abad ke-17, di mana masa kolonialisme sedang membangun kejayaannya. Bagaikan jatuh tertimpa tangga, sosok yang berkuasa adalah Matthias von Herhardt, karakter novel dark romance yang baru saja dia tamatkan diperjalanan menuju Surabaya. Ini bukan hanya berkisah tentang Dhiajeng saja, melainkan sosok Gubernur-Jenderal yang hidup monoton. Kehidupan serba mewah, memiliki kekuasaan tertinggi, dan sempurna. Terbiasa mendapatkan apapun yang dia inginkan, Matthias merasa buruk ketika gadis pribumi yang derajatnya rendah tidak menghormatinya dengan baik. Segala cara pun Matthias lakukan untuk membuat Dhiajeng bersujud, menangis, sampai memohon. Langit biru di bumi hijau menjadi saksi bagaimana jungkir balik Dhiajeng yang berusaha melarikan diri dan begitu pula berubahnya dunia Matthias saat merasakan sesuatu yang mereka sebut cinta. "Bagaimana? Puas bermain kejar-kejaran denganku?" ejek Matthias tersenyum angkuh. *** Peringatan : romansa gelap, dewasa, mengandung adegan yang tidak patut dicontoh! Cry, or Better Yet, Beg. © Van Ji & Solche.