Hidup Grey serasa berhenti di umur 16 tahun, tepatnya ketika ibunya mengatakan rencananya untuk menikah lagi. Seakan perceraian orang tuanya dulu tidak cukup untuk menyakiti Grey. Kalau saja Grey diberi kesempatan untuk menyuarakan isi hati, ingin ia jelaskan pada ibunya bahwa ia sama sekali tidak pernah berpikir untuk mempunyai keluarga baru. Apalagi seorang ayah tiri, adik tiri dan kakak tiri. Grey terlanjur nyaman dengan kesendirian. Namun sekali lagi, apa dayanya? Nyatanya sebuah pernikahan telah direncanakan dengan tiba-tiba dan mengusik kesendiriannya. Sangat mengejutkan tanpa memberi kesempatan untuk berpikir jernih. Inilah Grey. Seorang anak yang nyata tapi tidak terlihat.
7 parts