"Gue berjanji sama diri gue sendiri bahwa gue akan mencari tahu siapa yang udah bunuh papa dan mama. Walaupun mereka udah mau meminta maaf dan bertekuk lutut di hadapan gue sambil nangis-nangis, gue enggak akan maafkan," ucap Zelbin, sembari terisak dan mengepalkan tangannya. Alvaro hanya diam mematung. Kejadian itu mengingatkan kepada ayahnya, mengapa kejadian itu hampir mirip dengan kejadian yang ayahnya lakukan. Alvaro tetap berpikir jernih, bahwa yang membunuh kedua orang tua Zelbin bukan ayahnya, bisa saja mafia lain. "Gue turut berduka atas semua permasalahan yang lo alami, Zel. Gue yakin kedua orang tua lo udah tenang di sana, mereka juga mengharapkan bahwa sekarang lo harus lebih semangat lagi menjalani hidup. Soal siapa yang bunuh, pasti semuanya udah ada skenarionya, yang lama kelamaan pasti akan terbongkar," kata Al, menyemangati.