SINOPSIS
Jadi, apa itu kehidupan?
Bagiku, kehidupan adalah lapangan perang, lapangan bertahan hidup. Kalau kau diam saja, missil atau peluru akan membunuhmu. Kau harus terus bergerak. Sejak kecil, aku sudah terbiasa terus bergerak, lahir menjadi anak pertama dari seorang perempuan yang terus berganti-ganti laki-laki, membuatku harus menjadi tulang punggung untuk adik-adikku. Walaupun kami hanya saudara tiri, tapi aku menyayangi mereka.
Aku berhasil menyekolahkan mereka, dan mereka membuatku bangga. Semuanya mendapatkan beasiswa baik yang di Sekolah Menengah Pertama, juga si bungsu yang masih di Sekolah Dasar. Aku tidak mengizinkan mereka membantuku bekerja karena mereka masih kecil, aku tidak menginginkan mereka menjalani keseharian seperti aku dulu. Jadi, mereka membantuku dengan nilai-nilai yang hampir membuatku menangis bahagia.
Hingga, aku mendapatkan beasiswa ke luar negeri. Aku hanya harus mendapatkan nilai yang memuaskan, dan masa depan yang menjanjikan akan terbuka lebar untukku. Aku tidak perlu membagi fokus antara Sekolah dan bekerja karena beasiswa yang kudapatkan sangat lebih dari cukup untuk kehidupanku dan mengirim uang kepada adik-adikku. Masalahnya.. ada yang lebih mengacaukan fokusku.
Dia datang, tersenyum, lalu datang lagi, terus datang.. hingga kehadirannya menjadi sebuah kebiasaan. Mendadak.. seluruh lapangan perang berubah menjadi taman. Dia bagaikan malaikat yang dikirimkan Tuhan, untuk pertama kalinya di hidupku, aku merasa nyaman karena aku tau ada seseorang yang berusaha membuatku bahagia.
Tapi.. kebahagiaan itu butuh bayaran rupanya, dunia memang.. tidak pernah adil.
(BELUM REVISI)
Just a fiksi ya guys tidak untuk di tiru jangan gila Lo pada mau ngegoda om sendiri.
Yang baperan jangan baca cerita gw anjir, oh astaga ini FIKSI ya apa lagi ceritanya tentang perselingkuhan.
CERITA GAK BERFAEDAH SKIP AJA KALO GAK SUKA
Slow update mood moodan 👍