FINE (On Going)
  • Reads 364
  • Votes 56
  • Parts 11
  • Reads 364
  • Votes 56
  • Parts 11
Ongoing, First published Nov 23, 2019
Fan Fiction of Jeon Somi dan Mark Lee

•
•

Jeon Somi as Jejon, cewek  berwajah jutek nan judes tapi sangat berbanding terbalik dengan sikapnya. Sebenarnya ia hangat, bahkan ia sangat manja. Kalau sudah dekat dengan seorang, Jejon susah ngelepasinnya.

Mark Lee as Mamang, cowok tengil dan rusuh yang sangat narsis. Ia tidak bisa menyembunyikan kepribadiannya yang ramah dan receh, tapi saat diam, ia terlihat berkharisma, membuat banyak orang jadi menyukainya.

Jutek di awal pertemuan membuat Mamang penasaran dengan sifat Jejon yang sebenarnya. Dimulai dari penasaran hingga satu tekad pun muncul di benak Mark alias Mamang.


Romance comedy, selamat membaca! 🧡🧡

Start : 1January 2020
All Rights Reserved
Sign up to add FINE (On Going) to your library and receive updates
or
#632jeonsomi
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Kesayangan Bunda cover
After Graduation cover
The Best Of Miracle cover
Rafa [End💗] cover
BABY CHANIE cover
Kisah Tak Sempurna cover
brother ; drarry cover
oneshoot twoshoot Bp  (Treasure) 🔞 cover
Selena (Wanita Panggilan) cover

Dosa Ku

76 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.