Syukron Emir (dari Novel Senja Menampar)
  • Reads 22
  • Votes 5
  • Parts 3
  • Reads 22
  • Votes 5
  • Parts 3
Ongoing, First published Nov 23, 2019
Klandestin..Klandestin... tumeko ing wengi iki..
Kulo Ngendika ing saknjroning kutha..
Njerat...njerit.. nganthi kecepet..
Klandestin....!!!!!
Wahakakahahakaakaa.....!!!!!!!
Aaaaaaaaaaarrrrrggggkkkrraakkk!!!!!!


"Bi Jumin ngapain duduk disini, nyalain kemenyan lagi. Bi Jumin nggak apa-apa kan," Jordan dengan lantangnya berkatnya tanpa harus berfikir hal apa yang akan terjadi ketika dirinya berkata seperti itu.

Jorend, apa yang terjadi dengan bibi, aku takut ada apa  - apa. Aku sekarang ngerasa bersalah, semestinya aku nggak lakuin hal diluar batas ini," air mata Chaira melintasi pipinya.

"Udahlah besok pagi kita cari ditempat Bu Dewi Caya jatuh di jurang," Jordan pun bergegas untuk tidur dan beranjak dari lantai, namun Chaira masih saja.


Penulis Syukron Emir,
Edisi 2 Senja Menampar 2019




Muhamad Syaiful Anwar
All Rights Reserved
Sign up to add Syukron Emir (dari Novel Senja Menampar) to your library and receive updates
or
#17newzealand
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
The Boss is My Roommate [21+] cover
[END] LATELY, IT'S WINTER SEASON (TigerNao) cover
Trapped With My Brother Friend cover
Give Me Your Sandwich! cover
Hello, KKN! cover
NDORO KARSO (DELETE SEBAGIAN)  cover
Transmigrasi Seksi Bumil  cover
Double Trouble cover
Hantu Tampan Nakal cover

The Boss is My Roommate [21+]

53 parts Ongoing

"Aku mau lakuin itu sama kamu, Pak." Cerita tentang Pita mengeksplor banyak hal baru dalam hidup ketika Airlangga menawarkan sebuah kamar di apartemen pribadinya. Pita hanya seorang gadis 22 tahun yang masih belum menemukan arah untuk masa depannya. Hidupnya selama ini hanya berputar pada keluarganya. Namun, transisi menjadi dewasa menyadarkannya bahwa banyak hal besar yang belum pernah ia ketahui. Sampai takdir mempertemukannya dengan Airlangga, dan dengan kesadaran penuh menginginkan sesuatu yang selama ini menjadi larangan untuknya. Airlangga hanya pria yang hampir mencapai kepala 4 di masa hidupnya. Fokusnya hanya pada pekerjaan, pekerjaan, dan pekerjaannya. Tidak pernah sekali terbesit untuk mengalihkan perhatiannya pada hal lain, apalagi seorang perempuan. Namun, semua berubah ketika secara impulsif dia menawarkan sebuah kamar untuk tempat bernaung Pita. Terlebih Pita seperti epitome dari kemurnian yang sulit untuk ditolak. Mature and adult theme Age gap Office romance Sex scene 18+ 21+