Story cover for Dunia Si KACO by aL_b47
Dunia Si KACO
  • WpView
    Reads 47
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 3
  • WpView
    Reads 47
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 3
Ongoing, First published Nov 23, 2019
Kaco dengan sebuah nama yang diberikan langsung oleh kedua orang tuanya. Dengan harapan anaknya kelak akan tumbuh menjadi seorang anak yang berbakti kepada kedua orang tua. 

Namun masa kecil Kaco justru malah berbicara sebaliknya, sikap yang ditunjukkan oleh Kaco malah bertentangan dengan apa yang diharapkan oleh kedua orang tuanya. Terlebih lagi Kaco dikelilingi oleh teman-temannya yang nakal semakin meredupkan harapan kedua orang tuanya tersebut.

Apakah Kaco akan menjadi momok yang akan menjadi penyesalan bagi kedua orang tuanya, atau tumbuh sebagai seorang anak yang saleh dan  berbakti kepada orang tua sebagaimana yang diharapkan oleh ayah dan ibunya?.
All Rights Reserved
Sign up to add Dunia Si KACO to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Langit Yang Retak, Tak Selalu Hujan by BunLor
21 parts Complete
Kalara adalah kisah seorang perempuan yang tumbuh di tengah luka, rindu, kehilangan, dan kenyataan yang tak selalu bisa dipeluk dengan logika. Sejak kecil, Kalara terbiasa menekan perasaan dan menyembunyikan tangis. Ia hidup dalam bayang-bayang keluarga yang dingin, cinta yang tak utuh, dan suara-suara dalam dirinya sendiri yang terus bertanya: Apakah aku pantas untuk bahagia? Perjalanan Kalara bukan tentang menemukan seseorang yang menyelamatkannya, tapi tentang keberaniannya untuk menyelamatkan diri sendiri. Di setiap bab, ia jatuh, terluka, dan mencoba bangkit-bukan dengan cepat, tapi dengan jujur. Ia bertemu dengan sosok-sosok yang mengguncang jiwanya, menghadapi masa lalu yang menyakitkan, hingga pada akhirnya ia memilih untuk duduk bersama lukanya, mengenalinya, dan perlahan merawatnya. Dari ruang-ruang gelap dalam dirinya, Kalara mulai belajar bahwa pulang bukan selalu tentang tempat-tapi tentang berani tinggal di dalam tubuh sendiri. Ia memahami bahwa tidak semua luka harus sembuh, cukup ditemani. Bahwa kehilangan tidak selalu berarti hancur, dan kebahagiaan bukan tujuan, melainkan keputusan. Di akhir kisah, Kalara tidak menjadi versi sempurna dari dirinya-melainkan menjadi utuh, dengan segala pecahan yang ia terima dan rawat sendiri. Kalara adalah kisah pulang. Bukan ke rumah, bukan ke seseorang-tetapi ke dalam dada sendiri. Dan di sana, ia membangun rumah dengan tangannya sendiri. Rumah yang tenang, hangat, dan cukup. 💐
VERSUS [SELESAI] by journalisfan
35 parts Complete
Cerita ini mengikuti perjalanan beberapa anak remaja ambisius, Vano Mahendra Dinata, yang hidup dalam dunia yang penuh dengan persaingan sengit. Vano memiliki impian besar untuk sukses dalam karier atau pencapaian tertentu, namun di sepanjang jalan, ia menemui berbagai tantangan dan cobaan yang menguji integritasnya. Awalnya, Vano bertekad untuk mencapai cita-citanya dengan cara apa pun. Namun, seiring waktu, ia mulai menyadari bahwa ambisi yang tinggi tidak selalu sejalan dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang ia pegang. Ketika persaingan semakin memanas, Karel harus memilih antara mengikuti jalan pintas yang tidak bermoral atau mempertahankan integritasnya meskipun mungkin itu akan menghambat jalannya menuju sukses. Sementara itu dalam perjalanan hidupnya, Karel Danendra Arkananta juga menemukan cinta dan kekeluargaan yang memberinya kekuatan dan arah baru. Kisah romantisnya tidak hanya menggambarkan hubungan yang manis, tetapi juga menghadirkan konflik dan kompromi yang perlu dihadapi dalam menjalani hubungan yang sehat dan bahagia. Persaingan di dunia sekitarnya tidak hanya melibatkan rivalitas, tetapi juga persahabatan yang berharga. Vano Mahendra Dinata belajar bahwa kadang-kadang kerjasama dan dukungan dari teman-teman adalah kunci untuk mencapai tujuan, meskipun terkadang mereka juga menjadi saingan dalam perlombaan menuju puncak. Dengan berbagai pertempuran batin dan eksternal, Karel Danendra Arkananta tumbuh menjadi pribadi yang lebih kuat dan bijaksana. Ia belajar bahwa keberhasilan sejati bukan hanya tentang mencapai tujuan yang diinginkan, tetapi juga tentang bagaimana cara ia mencapainya dan siapa dirinya dalam prosesnya. Cerita ini menggabungkan elemen-elemen dramatis dari ambisi, persaingan, persahabatan, dan percintaan untuk menunjukkan kompleksitas kehidupan remaja yang berusaha menemukan jati diri dan arti dari impian mereka. Jangan lupa follow ya @journalisfan
ADIKARA ELUSIF by blackcurrantbery
28 parts Ongoing
Baca lapak sebelah dulu biar nyambung, baca DeKaNa🔥 "M-maksudnya apa?" Ekspresi wajah yang semula terlihat senang berganti menjadi rawut wajah yang amat tidak disukai, seolah perubahan mimik wajah mempengaruhi suasana hati sang pemilik Perlahan sudut bibirnya ketarik ke pinggir membentuk lekungan senyuman yang terlihat menyeramkan bagi remaja yang berdiri di hadapannya, bahkan bola matanya terlihat bergetar melihat apa yang tengah terjadi di hadapannya. "Hanya seminggu" Kakinya perlahan melangkah mendekati remaja yang sudah membeku di tempat itu, mengayunkan tangannya untuk mengusap puncak kepala yang lebih muda "Sayang sekali, Khai nggak panggil Ayah-" Plak Ia menatap tangannya kemudian menatap anak yang lebih muda di hadapannya dengan alis mata terangkat, berani, sangat berani "L-lo gila" "Lo bawa gue kemana hah anjing?" Ia memejamkan matanya, sudah seminggu ini hatinya berbunga-bunga, namun sekarang api neraka kembali membakar hatinya mendengar lontaran perkataan dari anak muda yang ada di hadapannya. Srett "Kenapa lo diam aja hah?, jawab!, lo bawa kemana gue hah?" Teriaknya dengan nafas tersenggal-senggal karena perasaan marah. Ia kembali tersenyum, mencoba mengusap puncak kepala itu namun tepisan kembali dirinya dapat, oke cukup, ia sudah sangat sabar kali ini, "Askar ternyata nggak guna" Perlahan kaki itu mendekati remaja itu, lalu mengusap paksa kepala itu dengan kuat, dan dalam sekali tarikan ia berhasil membuat tulang tengkorak itu bersentuhan kasar dengan dinding rumah kokoh miliknya "Lo manja banget ya Kai, semua harus gue yang turun tangan" Ucapnya sembari menyeringai melihat ekspresi wajah Kaivan yang terlihat kesakitan sekaligus marah karena tidak bisa melawan.Tubuh itu jatuh telentang di lantai, dan tanpa belas kasihnya, ia menaruh telapak kakinya di atas dada Kaivan yang seketika membuat anak itu meringis sakit karena tak mampu menahan rasa sakit lagi "A-abang" "Kalau udah kek gini, baru manis diliat" 19 April 25
You may also like
Slide 1 of 10
Langit Yang Retak, Tak Selalu Hujan cover
(PEACE CALM)TXT Choi line cover
VERSUS [SELESAI] cover
Apa Salah Ku? [TIDAK DI LANJUTKAN] cover
ADIKARA ELUSIF cover
Nala dan Kepulangannya cover
JUNTALA ✔️ cover
Kemana Arah Pulang? cover
Rumah Tanpa Pintu [ON GOING] cover
Semesta Berlima cover

Langit Yang Retak, Tak Selalu Hujan

21 parts Complete

Kalara adalah kisah seorang perempuan yang tumbuh di tengah luka, rindu, kehilangan, dan kenyataan yang tak selalu bisa dipeluk dengan logika. Sejak kecil, Kalara terbiasa menekan perasaan dan menyembunyikan tangis. Ia hidup dalam bayang-bayang keluarga yang dingin, cinta yang tak utuh, dan suara-suara dalam dirinya sendiri yang terus bertanya: Apakah aku pantas untuk bahagia? Perjalanan Kalara bukan tentang menemukan seseorang yang menyelamatkannya, tapi tentang keberaniannya untuk menyelamatkan diri sendiri. Di setiap bab, ia jatuh, terluka, dan mencoba bangkit-bukan dengan cepat, tapi dengan jujur. Ia bertemu dengan sosok-sosok yang mengguncang jiwanya, menghadapi masa lalu yang menyakitkan, hingga pada akhirnya ia memilih untuk duduk bersama lukanya, mengenalinya, dan perlahan merawatnya. Dari ruang-ruang gelap dalam dirinya, Kalara mulai belajar bahwa pulang bukan selalu tentang tempat-tapi tentang berani tinggal di dalam tubuh sendiri. Ia memahami bahwa tidak semua luka harus sembuh, cukup ditemani. Bahwa kehilangan tidak selalu berarti hancur, dan kebahagiaan bukan tujuan, melainkan keputusan. Di akhir kisah, Kalara tidak menjadi versi sempurna dari dirinya-melainkan menjadi utuh, dengan segala pecahan yang ia terima dan rawat sendiri. Kalara adalah kisah pulang. Bukan ke rumah, bukan ke seseorang-tetapi ke dalam dada sendiri. Dan di sana, ia membangun rumah dengan tangannya sendiri. Rumah yang tenang, hangat, dan cukup. 💐