"Sekarang gue tanya, cinta itu apa?" Tanya Jordan sembari terus menatap Tadewi.
"Em... menurut wikipedia, cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Cinta juga dapat diartikan sebagai suatu perasaan dalam diri seseorang..." belum selesai Tadewi membaca tulisan pada ponselnya, tawa Jordan justru pecah dan menghentikan aktivitasnya.
"Lo lucu juga ya." ujar Jordan di tengah tawanya, tak menyangka gadis didepannya ini akan menjawab seperti itu.
"Kenapa? Emang gitu ko tulisannya. Nih baca sendiri." ujar Tadewi tak santai dan menyodorkan ponselnya pada pria di depannya. Melihat itu Jordan justru tersenyum hangat ke arah Tadewi.
"Iya gue tau. Pengertian itu emang gak salah, tapi lebih tepatnya cinta adalah perasaan sayang sama seseorang yang lo rasain di sini," jelas Jordan sembari memegang bagian dadanya.
"Di hati kecil lo. Tulus, tanpa ada keterpaksaan, tanpa memandang perbedaan apapun sebagai penghalang. Seperti yang gue rasakan sama lo." sambung Jordan tanpa menghilangkan senyumnya.
****
Tadewi Rinjani. Gadis cantik berumur 29 tahun, novelis sukses dengan banyak karya bergenre horor, thriller dan misteri ini justru disuruh menulis genre yang 180° berbanding terbalik dari skillnya, yaitu romance.
Masalahnya, ia sama sekali tak pernah menjalin hubungan percintaan, bahkan ia tak pernah dekat dengan pria manapun karena trauma akan masa lalunya yang terus menghantui. Dan lagi ia justru dikenalkan dengan pria aneh yang tak sengaja ditabraknya tempo hari, yang ternyata adik dari sang editor.
Pria yang usianya 3 tahun lebih muda darinya itu harus mengajarkan tentang cinta guna melancarkan project novelnya. Akankah hal itu berhasil?
Lalu bagaimanakah cara Jordan untuk memulihkan trauma dan memperbaiki cara pandang Tadewi?
Gimana kelanjutannya? Cus langsung baca guys:)
Ps : [17+] harap bijak dalam membaca.😊