From Future to the Past
  • Reads 15,380
  • Votes 1,385
  • Parts 2
  • Reads 15,380
  • Votes 1,385
  • Parts 2
Ongoing, First published Nov 25, 2019
Warning!!! 
Ini adalah cerita GAY/HOMO, bagi yang HOMOPHOBIC HARAP MENJAUH. Cerita ini hanya khusus untuk para Fudan/Fujo atau penyuka gay :") (sama ajasih -_-) 
Dan kemungkinan ada 18+. Bakalan ada M-Preg nya juga uhuy~

Sinopsis :
Hogwarts. Sekolah sihir terbaik di dunia yg berada di Inggris. Saat ini semua asrama dan para guru berada di aula besar untuk makan malam. Harry dan kawan-kawan nya sedang makan, tiba-tiba saja ada cahaya/portal di depan meja makan para guru. Mereka mendengar teriakan anak-anak yang ada di dalam cahaya/portal aneh itu, tiba-tiba keluar lah 2 anak dari cahaya/portal itu dengan jatuh yg tidak elite. Kedua anaktersebut berdiri dan melihat sekeliling. Saat dua anak tersebut menatap sosok Draco Malfoy dan Harry Potter, mereka pun menyadari kalau mereka berada di masa lalu. 

Yang penasaran silahkan baca. Dan jangan lupa follow dan comment, ok 👌
All Rights Reserved
Sign up to add From Future to the Past to your library and receive updates
or
#724timetravel
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
RUBY ANDROMEDA cover
KaleZa cover
Transmigrasi si Bulat [END] cover
A VILLAIN'S SECRET cover
SENANDUNG  cover
transmigrasi syaqil cover
Short Story 21+  cover
PEONY - Antagonist's Sex Slave cover
Figuran : Change Destiny of The Antagonist (END)  cover
kyra and sistem cover

RUBY ANDROMEDA

66 parts Ongoing

"Papa jelek." Itu dia, balita itu lah alasan nya. Alasan sang predator duduk tenang, dan menikmati celotehan tak jelas bocah mungil di pangkuan nya. "Perlu ku belikan kacamata, hm? Bahkan ketampanan ku bisa menghancurkan satu negara." "Jelek!" "Buta!" "Jelek!" "Buta!" "Lebih tampan Kak Jendla, wlee..." "Apa kau bilang!" °°°° Pembantaian keluarga konglomerat bermarga 'Lancester' menjadi hot news headline di portal berita online beberapa minggu terakhir. 'Mengerikan' itulah satu kata yang ada di dalam benak semua orang. Bagaimana tidak, seluruh anggota keluarga di temukan mati dalam keadaan tubuh terkoyak benda tajam. Karena tragedi itu lah, hidup Arbie sang korban sekaligus putri tunggal keluarga 'Lancester' berubah 180°.Dengan takdir tuhan, jiwa nya yang berumur 17 tahun berpindah ke raga balita yang baru menginjak usia 3 tahun.