Dia Eksan. Manusia yang pandai tentang bersandiwara, manusia yang pandai untuk menutup lara, dan manusia yang pandai untuk berbagi tawa. Ada lara dibalik binar itu Ada duka dibalik tawa itu Namun ia hanya diam, menikmati bagaimana lara menusuknya, menahan api dengan tawa untuk penyangga. Karena Eksan sadar sang mentari hanya bertugas memancarkan cahayanya tanpa perlu mempertontonkan gelapnya.