Bunny Kookoo [COMPLETE]
  • Reads 22,843
  • Votes 1,304
  • Parts 62
  • Reads 22,843
  • Votes 1,304
  • Parts 62
Complete, First published Nov 27, 2019
Bertingkah seperti bayi, karena trauma yang menyebabkannya mengalami Littlespace syndrome.

"Adikmu sudah besar, untuk apa pengasuh"

"Ia berbeda, tak seperti yang lainnya, hanya kau yang bisa merubahnya"

Butuh waktu panjang hingga ia dinyatakan terbebas dari traumanya.

Menjadi dirinya yang sebenarnya itu sulit. 

Semakin ia membaik, maka semakin banyak pula masalah yang dihadapinya.

"Kenapa kau lakukan ini padaku? Kau merusakku"

"Maaf, aku akan bertanggung jawab untuk semuanya, aku akan tetap disisimu, kau tak perlu takut"

Jika suatu hubungan mulai membaik, kenapa selalu muncul orang yang ingin menghancurkannya.

Jika ada yang bertahan, pasti ada yang gugur.

[FF JJK]




© 2020 by blyanajeon All rights reserved.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Bunny Kookoo [COMPLETE] to your library and receive updates
or
#203newstory
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Why I Can See You [END] cover
GOLDEN  cover
Esta Mal  | KTH ✔ cover
Euphoria-jeon Jungkook cover
Hiraeth [END] cover
"REMORSE" cover
Law Of Attraction  cover
MY STEPMOM IS MY SENIOR cover
Time cover
Our Story [t.k] ✔ cover

Why I Can See You [END]

63 parts Complete

[방탄소년단 : 전정국] Jungkook tidak pernah berpikir jika dirinya akan terus melihat presensi aneh di sekitarnya. Ia hanya bingung, tak tahu harus bereaksi seperti apa ketika wujud wujud mengerikan itu tiba-tiba muncul di depan matanya. Mungkin dia berpikir bisa menyesuaikan diri dengan takdir, tapi ternyata hal itu tak semudah yang dibayangkannya. Berbagai wujud, berbagai bentuk, berbagai macam. Jungkook tidak bisa menghitung berapa banyak sosok astral yang sudah dilihatnya. Mereka ada di mana-mana, muncul di setiap sudut penglihatan. Seperti... Mimpi buruk yang berkelanjutan. Jungkook selalu berusaha untuk menutup mata saat melihat sosok mengerikan itu mengganggu seseorang. Dia hanya tak memiliki keberanian dan mencoba untuk mengacuhkan. Tapi ternyata takdir memintanya untuk membuka mata karena satu hal yang berarti baginya sedang dipertaruhkan. "...Kenapa aku bisa melihatmu?"