Karya: Alifian Annafi Suryana Di tengahnya larut malam ku sendiri hanya di temani dengan angin sepi, tersenyum hanya dengan seuntai kata lewat hembusan nafas ini. Hmmm...apa yg terjadi ketika semuanya t'lah tiada lagi, ketika kayu tlah hancur menjadi abu, ketika mimpi t'lah lebur menjadi angan semata, disitulah aku mulai merangkai mimpi yang t'lah hancur menjadikan sebuah angan cita-cita yang selalu menjadi harapan masa depan kelak. Mereka tersenyum penuh bahagia di matanya tapi aku hanya bisa tersenyum lewat kata yang terlintas di balik telingaku.All Rights Reserved