Story cover for Untukmu Yang Memilih Pergi, Bahagiakah Kamu Saat Ini ? by MiratilHayati2
Untukmu Yang Memilih Pergi, Bahagiakah Kamu Saat Ini ?
  • WpView
    Reads 5
  • WpVote
    Votes 4
  • WpPart
    Parts 4
  • WpView
    Reads 5
  • WpVote
    Votes 4
  • WpPart
    Parts 4
Ongoing, First published Nov 28, 2019
Di tempat ini, aku mencoba untuk merenungi semua yang pernah terjadi. Pada kita, dua orang yang pernah sama-sama mencipta tawa dalam bekap pelukan yang terasa hangat menggelora. Tentang kita, yang pernah sama-sama berjuang mati-matian hanya untuk dapat bersama, sebelum kini memudar entah kemana setelah kamu lebih memilih dia. Dan aku masih bertahan disini, di tempat yang dulu paling sering kita kunjungi. Menghabiskan sepiring kentang goreng kesukaanmu dan es cokelat yang selalu mampu membuat harimu menjadi lebih bersemangat. Katamu, kamu lebih suka duduk di bangku pojok ruangan di bawah jendela karena persis menghadap rimbunnya pepohonan jalanan yang kamu sukai. Kini, kedua bangku ini nampak kehilangan si empunya, karena hanya aku yang datang menyapa tanpa membawa bibirmu yang dulu ceria.
All Rights Reserved
Sign up to add Untukmu Yang Memilih Pergi, Bahagiakah Kamu Saat Ini ? to your library and receive updates
or
#68nostalgia
Content Guidelines
You may also like
Kiara and zaki's love journey [sedang revisi √ ] by tiaxyl
28 parts Ongoing Mature
"Sayangkuu, cintakuu. Gimana dengan hari ini, hm? Are you happy?" "Seru dong, senang karena ada kamu, Ka. Hehe." Dulu, setiap percakapan kecil seperti itu mampu menyulap hariku jadi lebih indah. Tapi semua itu kini tinggal kenangan. Hubungan yang manis dan penuh tawa itu akhirnya harus berakhir, bukan karena cinta kami memudar, tapi karena kenyataan terlalu pahit untuk ditelan bersama. Aku masih mencintaimu. Masih ingin mendekat, masih berharap bisa kembali. Tapi jarak ini bukan lagi tentang raga-melainkan tentang takdir yang tak mengizinkan kita bersatu. Cinta kita besar, tapi tidak cukup untuk melawan kenyataan yang tak berpihak. Banyak halangan yang kucoba lalui demi kamu, demi kita... tapi ternyata semesta punya rencana lain. Kini, aku hanya bisa menatapmu dari kejauhan. Ingin kembali, tapi tak bisa. Ingin melepaskan, tapi hatiku belum rela. Satu kejadian itu-satu hari yang mengubah segalanya-telah memutus tali yang tak terlihat namun sangat kuat mengikat kita. Jika bukan karena kejadian itu, mungkin aku masih tersesat dalam hubungan yang samar: ada, tapi tak punya peran. Dulu aku memegang peran utama di hidupmu. Sekarang? Bahkan untuk menjadi figuran pun aku tak lagi layak. Kita pernah sangat dekat, tapi kini aku tahu... melepaskan sesuatu yang sudah terasa seperti rumah tidak akan membuat segalanya membaik. Bahagia tidak selalu datang setelah menjauh. Dan seringkali, hubungan yang tampak sempurna dari luar menyimpan luka yang tak pernah terucap. Aku tak menyangka semuanya akan berakhir seperti ini. Tapi yang sudah terjadi, biarlah terjadi. Meski begitu, kenangan itu-kenangan tentang hari itu-masih terpatri jelas di pikiranku. Hari saat aku sadar... cinta saja tidak cukup.
You may also like
Slide 1 of 9
VAGALDARA [TERBIT] cover
Ms. Moody & Mr. Arogan[STILL ON PROGRESS] cover
JnB [JonBa] | 2 Kota ini?  cover
ARKAN |END| Belum Revisi cover
AILAH(END)✅ cover
Back story {𝕯𝕬𝕸 House 2}/// TAMAT cover
Kiara and zaki's love journey [sedang revisi √ ] cover
ALSTARAN [END] cover
Terjebak Diwaktu Yang Sama cover

VAGALDARA [TERBIT]

63 parts Complete

CERITANYA LENGKAP YAWW🧡 BACA DULU SEBELUM BERARGUMEN ⚠️⚠️ seorang gadis yang menikah dengan kemauan orang tuanya hanya karena demi kebaikannya dan kebaikan perusahaan ayahnya, tetapi menurut gadis itu menikah dengan cara seperti itu ia merasa tersiksa oleh itu "lo jangan pernah berharap gue bisa cinta sama lo" ucap suami gadis itu. "Vaga!! Bisa anterin gue ke rumah sakit?" Pinta gadis itu. "Ck. Apaan sih lo, nyusahin banget tau gak" kesal Vaga. "Bentar doang Ga" mohon Dara pada Vaga. "Mati aja Lo sana, nyusahin banget jadi orang" *** "gue mau cerai, Vaga..." degg!! "Lo gak bercanda kan, Ra?" *** "Lo udah bunuh pacar gue anjing" "Bukan gue Vaga, dia jatuh sendiri" "Bacot lo anjing" Plak *** "Mati aja sana, Lo gak penting tau gak" *** "Lo ngapain sih, jangan meluk" *** "Buka baju Lo, liatin tubuh jalang Lo itu ke semua siswa di sini" ** "Sedih banget sih hidup lo, dasar jalang"