Bila Aku, Dewasa Nanti...
  • Reads 3
  • Votes 0
  • Parts 1
  • Reads 3
  • Votes 0
  • Parts 1
Ongoing, First published Nov 29, 2019
Sepenggal cerita mempersiapkan masa depan. Masa depan bagaimana? Yang penuh dengan kesusahan hidup, peliknya masalah dan sulitnya menentukan pilihan.

Apakah masa depanku akan cerah setelah tulisan ini? Tidak juga. Tidak akan pernah; kalau boleh kubilang. Tapi, tak perlu pun kau disini, kau bisa membuatnya lebih menarik kalau kau, selesai dengan dirimu, dirimu dan dirimu.

Selesai bagaimana? Biar aku jawab seiring berjalannya waktu. Biar kau temukan sendiri dimana jawaban selesainya. Setiap orang memulai dari titik nol yang berbeda-beda. Dan aku pun yakin, kita akan selesai dititik yang berbeda pula. 

Tapi jangan pernah kau menghindar, bahwa sebenarnya kau ingin berubah. Hanya karena keadaanmu semakin buruk, kau menutup matamu padahal masih ada Matahari, sedetikpun tak kurang cerah yang siap selalu menantimu besok hari. 

Selama kau tak lupa itu, aku yakin selesaimu akan lebih cepat dari yang kau bayangkan.

Apakah kau siap dengan segala ke-selesai-an ini? Nanti, setelah itu, kau akan mengerti, mengapa aku sampaikan semua ini.

Bersahajalah...
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Bila Aku, Dewasa Nanti... to your library and receive updates
or
#131selfhelp
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dark Love cover
Forbidden Love: KAISER cover
Trapped With My Brother Friend cover
I Am The Smart And Flirty Antagonist (END) cover
Transmigrasi Seksi Bumil  cover
FORBIDDEN DESIRE (21+) cover
Love from Sleeping Beauty  cover
Hyper cover
NDORO KARSO (DELETE SEBAGIAN)  cover
Obsession cover

Dark Love

39 parts Ongoing

Sebuah pernikahan yang menyiksa bagi Kia, ia harus menikahi pria paling mengerikan yang pernah ia jumpai. Marco benar-benar pria yang tidak ada belas kasihan, dia bisa membunuh istrinya sendiri demi keinginannya sendiri, hal yang paling menyakitkan adalah saat Marco melempar tubuhnya dari lantai tiga dan yang membuat Kia tidak bisa berpikir dengan jernih adalah saat ia terbangun kembali setahun sebelum kejadian mengerikan itu.