Hello Everyone.... Cerita ini merupakan bagian dari project yang sedang author kembangkan, namanya "Labyrinth Project". Labyrinth Project adalah sebuah Project tentang kemanusiaan, yang lebih menekankan pada bagian psikologinya, harapan Author sih... Semoga cerita ini bisa menginspirasi dan membantu orang-orang yang sedang berjuang menghadapi mental illness dan stigma dari masyarakat. Mohon bantuan untuk Vote dan Commentnya ya😊
Felicia Ambrose, merupakan seorang gadis yang berasal dari latar belakang keluarga 'Broken Home', ayahnya merupakan seorang pecandu narkoba, pemabuk, dan hobi berjudi, sedangkan ibunya merupakan wanita karier yang super sibuk. Itulah mengapa Felice tak pernah mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orang tuanya. Sebaliknya, ia kerap mendapatkan perlakuan kasar dari ayah dan ibunya. Sepanjang hidupnya, hanya kakaknya lah yang benar-benar perduli pada Felice. Karena itulah Felice hanya dapat menyembunyikan perasaan dan emosinya selama ini dan berpura-pura seolah tak terjadi apapun
Keadaan Felice semakin memburuk karena ia kerap di bully di sekolahnya, Felice juga tidak mempunyai banyak teman, sampai seorang siswa pindahan datang dan membantu Felice melawan bullying.
Akankah usaha siswa pindahan ini berhasil?
Apakah keadaan Felicia Akan membaik?
Bisakah hubungan Felice dan keluarganya membaik?
Just Enjoy The Story and Let's Unravel the Mask
Bagaimana perasaan kalian jika setelah 4 tahun kabur dari persantren, kamu di pertemukan lagi oleh laki-laki yang merupakan anak dari pemilk pesantren? Tapi dalam status sudah menjadi suami?
.
.
°°°
"Bisa gak lo jangan deket-deket gue? Kita tuh bukan muhrim!"
"Bukan muhrim, hmm? Kita sudah sah menjadi suami-istri dan sudah halal berpegangan tangan atau bahkan bisa melakukan hubungan layaknya suami-istri." Katanya terkekeh kecil.
"Dasar mesum!!!"
Hasil pemikiran sendiri.
Di larang plagiat 🚫🙅
.
.
.
.
Since:jan 2024
#rank1
#rank1badgirl
#mantansantri
#gus