Golden Hours
  • Reads 296
  • Votes 81
  • Parts 3
  • Reads 296
  • Votes 81
  • Parts 3
Ongoing, First published Nov 29, 2019
[UPDATE TIAP SABTU]

Talitha, itulah nama dari seorang cewek unik yang memiliki kemampuan paling aneh di sekolah. Kata teman-temannya ia bisa membaca pikiran. Sasarannya tidak pernah meleset. Instingnya selalu benar. Dugaannya selalu akurat. Tidak ada yang tidak terkagum-kagum dengan bakat anehnya itu.

Di satu sisi, ada seorang murid baru. Pindahan dari pinggiran kota, kata orang-orang begitu. Tapi wajah dan gayanya menunjukkan bahwa ia pindahan dari salah satu kota besar di Indonesia atau bahkan dari luar negeri. Ia tidak banyak bicara. Ia lebih banyak mengamati. Karel, cowok itu misterius.

Mulanya Talitha tidak tertarik dengan gosip-gosip yang beredar di lingkungan sekolahnya tentang cowok itu. Talitha juga tidak berminat untuk menjadi salah satu penggemar cowok itu karena ia merasa ialah yang paling hebat. Hingga pada satu hari mereka terjebak pada tempat paling berbahaya di kota. Dan disitulah Talitha baru sadar kalau cowok itu sama sepertinya. Memiliki kemampuan spesial dan luka yang belum tertutup sempurna.
All Rights Reserved
Sign up to add Golden Hours to your library and receive updates
or
#52mentaldisorder
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Rafael Natha D. cover
꒯꒤꒯ꋬ 𝐀𝐧𝐭𝐚𝐠𝐨𝐧𝐢𝐬 (On Going)  cover
culun di luar, binal didalam cover
PEONY - Antagonist's Sex Slave cover
JOANA, SHE IS AN EXTRAS  cover
Become The Extras?! [BL] cover
JADI COWO cover
The Screet Life [On Going] cover
TABITHA [END] cover
SENANDUNG [END] cover

Rafael Natha D.

40 parts Ongoing

Hal yang pernah Rafa sesali dalam hidupnya, yaitu menaruh harapan pada seseorang yang tidak pernah menganggapnya ada. Dibenci, dihina dan disakiti baik fisik dan batinnya, seakan sudah menjadi makanan sehari-hari bagi remaja yang berusia 17 tahun itu. Memangnya apa salahnya? Dia hanyalah, seorang anak yang ingin merasakan keluarga yang sesungguhnya. Bahkan demi mendapatkan hal itu, dia mengabaikan perasaaannya sendiri dan bahkan menjadi orang jahat. Sehingga membuatnya semakin dibenci. Rafa menyesal. Menyesal pernah berharap agar suatu hari mereka bisa melihat dirinya sebagai saudara dan seorang anak.