Hidup dibeda-bedakan menjadikan Borneo anak yang pemberontak. Dia memang bukan anak yang jenius, bisa dibilang Borneo tak sepandai kakaknya. Sangat membenci mata pelajaran matematika, fisika dan kimia. Jika disuruh menghitung sin dan cos lebih baik ia tidur untuk memulihkan tenaganya dalam menghitung debit air. Hobinya bolos, berantem, tawuran dan paling mentok adalah tidur. Tetapi ia bersyukur mempunyai sahabat seperti Liana, pintar dan sangatlah jenius. Namun Borneo harus memendam rasa agar Liana tak membencinya. Borneo mencintai Liana, tapi ia tak mau membuat Liana sakit. Bisakah Borneo mengungkapkan perasaannya pada Liana? ⓒ 2019