Jantung ku mulai berdetak saat Fahar mengatakan hal yang sangat aku impikan selama ini. "bagaimana? aku akan menunggu jawaban mu hingga kau siap untuk menjawabnya" ucap Fahar yang membuat ku tak bisa mengontrol jantung ini "terima kasih, beri aku waktu untuk menjawabnya" "iya pasti akan ku tunggu" //bahasa gak baku