Pohon-pohon tinggi yang rindang berdiri tegak di halaman depan dan samping rumah ini, menciptakan aura mistis yang membuat bulu kuduk meremang. Memasuki pintu utama, tak lupa kami mengucap basmalah, lalu diikuti salam.
Kata orang tua, rumah yang baru saja akan ditempati seharusnya dibacakan lafaz 'Allah' sebelum kita memasukinya. Untuk menghindari makhluk-makhluk tak kasat mata serupa jin usil yang mengikuti langkah kita memasuki rumah itu, bahkan mereka mampu menempeli tubuh kita dan ikut menemani di saat tidur.
Ah, aku sedikit merinding saat memasukinya. Aroma udara di dalam rumah ini seperti bau sawang, persis seperti rumah yang sudah lama tak berpenghuni.
Rumah yang besar dengan empat kamar yang lapang. Sialnya, aku kebagian kamar di sebelah kiri, kamar terluas di rumah ini. Letak kamarku ini berjauhan dengan tiga kamar lainnya yang terletak di sisi sebelah kanan.
Di pintu-pintu kamar telah dipasangi label nama-nama penghuninya. Saat sedang membaca nama teman sekamarku yang tertempel di pintu kamar, tiba-tiba ....