"Hanni, apa kau mau ikut?" Tawar ahin yang akan pergi menuju kantin.
Sudah lima menit lewat bel istirahat dibunyikan, namun hanni masih sibuk menatap pemandangan di balik jendela kelas yang menampakan jalan kecil dan rumah rumah tersusun rapi.
"Nee, aku akan menyusul" Jawab hanni bersiap siap untuk pergi ke kantin
Tanpa hanni sadari, uang yang ia siapkan terjatuh, hanni lari begitu saja. Taehyun melihat kejadian tersebut, ia berfikir sebentar, jika dia menaruhnya di meja bagaimana jika hanni membutuhkannya di sana? Taehyun mengambil uang itu memasukkannya ke dalam saku celana
"Beomgyu, kau ingin ke kantin?" Taehyun akan menjadikan beomgyu untuk alasan ia pergi. Beomgyu menengok belakang
"Woah jarang sekali kau seperti ini" Mendengar perkataan Taehyun barusan membuat beomgyu merasa aneh, taehyun bahkan selama sekolah bersamanya jarang sekali pergi ke kantin. "Hajiman gwenchana (tapi tidak apa apa) aku akan ke kantin"
actually, this story only crossed my mind when there was no work piling up.
but, it's okay.
enjoy every word that I made during that time. Selamat membaca =)
@hanwo_
Kaesar Morvayn Leonard, pemuda yang dikenal sebagai pemimpin geng Morvaylus, hidup dalam kekacauan dan pemberontakan. Namun, hidupnya berubah ketika ibunya mengungkap rahasia tentang ayah kandung yang selama ini tidak pernah ia kenal.
"Ibu akan menikah lagi. Keluarga calon suami Ibu... mereka tidak menerima masa lalu Ibu yang memiliki anak," ucap Marcia dengan suara serak.
"Kae, kamu harus menemui ayahmu. Kamu tidak bisa tinggal di sini lagi."
Terpaksa meninggalkan rumah, Kae memulai perjalanan untuk menghadapi masa lalu dan mencari jawaban, sambil melawan kemarahan dan rasa hampa yang membelenggunya.