"Lo gila! Mau nge jodohin gue sama cowo yang seharusnya manggil gue "Tante"? Fix lo bener-bener mau mempermalukan gue, Ta" kataku tak menyangka, ibu satu anak ini menyuruhku untuk menikah dengan keponakannya, BAYANGKAN KEPONAKAN! Bisa dikira gue nanny nya kalo gitu.
"Yee, Matthew gak kayak gitu kok, dia udah dewasa, ya cuma umur mah emang beda banget sih, tapi kenapa gal di coba dulu sih?" Katanya. Ya Tuhan, terakhir aku ketemu dia itu tahun lalu, itu juga dia masih duduk di bangku SMA.
"Tita, plis deh, dia itu masih muda, masih banyak yang harus dia raih, bukannya nikah sama gue, yang seharusnya jadi "Tante" nya" kataku menghela nafas frustasi
"Keyra, ayolah? Okey, gue bakal kenalin lo doang deh sama dia, biar lebih deket dan kenal, gimana?" Kata Tita, dan aku hanya pasrah.
Gimana kelanjutannya? Entahlah aku juga belum bisa memprediksi akan bagaimana akhirnya. Semoga ini tak seburuk yang aku kira. Dan aku bisa lupa akan manusia busuk itu.
INI NOVEL ADULT ROMANCE 21+, JANGAN ASAL BACA BAGI KALIAN YANG BELUM CUKUP UMUR.
••••
"Mau nikah dulu, atau kawin dulu? saya bisa semuanya? Pilih saja Nadi."
••••
Nadine Savaira (24 tahun) memutuskan kabur sejauh-jauhnya setelah membatalkan pertunangannya secara sepihak.
Ia kemudian tinggal di sebuah desa yang begitu asri dan saling bergantung satu sama lain. Setelah menyelesaikan kuliahnya, Nadi langsung bekerja sebagai pegawai Puskesmas disana.
Suatu hari Nadi ditugaskan ibu lurah untuk menyambut seorang dokter baru di kampung mereka. Dia dokter yang sangat tampan, berusia 29 tahun. Di pertemuan pertama, dia sudah membisikkan tepat di telinga Nadi, kata-kata yang membuat bulu kuduknya berdiri.
"Tertangkap Nadi"
Dia lelaki itu, mantan calon suaminya Nadi, pemilik tatapan yang sangat tajam. Dosa Nadi padanya adalah, Nadi kabur saat mereka akan menikah.
Dan sekarang lelaki itu tampaknya ingin membalas dendam atas masa lalu tidak menyenangkan itu.
Ikuti kelanjutan kisah Nadine Savaira, Barra Dominic Arnault, dan Ravindra Albaraq W.