Story cover for 13 REASON WHY by JeanlyJolanda
13 REASON WHY
  • WpView
    Reads 462
  • WpVote
    Votes 79
  • WpPart
    Parts 12
  • WpView
    Reads 462
  • WpVote
    Votes 79
  • WpPart
    Parts 12
Ongoing, First published Dec 05, 2019
" Ketika seseorang yang benar benar peduli terhadapmu, maka Dia akan berusaha bersamamu Bukan memberikan alasan. "

Smokey eyes, pearly white. coffee skin. 
Seperti itu Dia dalam tuturan lirik Lagu Cody Simpson yang di Putar Di caffe saat Kai menghampiriku

I'm shock!!! Tepat di lirik itu. 
Hatiku bergetar saat dia tersenyum padaku. 

He is a golden thing a
I got 
Dialah 1 alasan dari ke 13 alasan lainnya. 

Dia merusak semua keteraturan yang ku buat. 
Dia mematahkan 13 alasan ku menjaga jarak darinya. 
Dia ke 13 alasan mengapa aku mencintainya.


" 13 itu angka sial. " Ucapnya saat mengintip tulisan di agendaku. 

" Ya...  Benar benar sial. Sialny aku jatuh cinta padamu. " jawabku dalam hati.
All Rights Reserved
Sign up to add 13 REASON WHY to your library and receive updates
or
#89exokai
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
AIRen cover
STUCK cover
Late Regret  cover
Just That, I Love You cover
Melody Arthadiesa cover
Meet Again (SATZU) cover
One More Time (End) cover
Forced to marry (Completed) cover
DENTING  [Revisi] cover
All You Never Say cover

AIRen

15 parts Ongoing

Alya, siswi SMA yang terkenal cuek dan nggak pernah peduli soal cinta, tiba-tiba dihampiri sosok cowok kuliahan yang punya semua hal yang bikin hati perempuan gampang luluh: sabar, konsisten, dan... terlalu baik. Naren, cowok 21 tahun yang baru lulus semester empat, jatuh hati sejak pertama lihat Alya. Tapi jalan buat masuk ke hati Alya bukan jalan tol. Dia harus jalan kaki, sambil ujan-ujanan, kadang ditendang, kadang juga ditatap kosong. Tapi dia tetap tinggal, tetap bilang: "Gak apa-apa, asal aku boleh ada di sini." Bukan kisah cinta yang mudah. Ini tentang ngejar seseorang yang bahkan gak yakin bisa dibuka hatinya. Tapi Naren percaya, rasa yang tulus gak akan sia-sia. ••• "Aku suka kamu, Alya... lagi." Naren berdiri di bawah hujan, rambutnya basah, suaranya sedikit bergetar. Alya mengalihkan pandangan. "Udah berapa kali sih kamu ngomong gitu?" "Lima." "Trus kenapa masih bilang?" "Karena aku gak bisa berhenti... kamu bisa tolak aku sekeras yang kamu mau, tapi aku gak bisa pura-pura gak peduli." Alya mendesah, tapi matanya berkaca. Naren melangkah sedikit lebih dekat. "Tolong... sekali aja, kasih aku alasan buat bertahan. Atau... kasih aku alasan buat berhenti."