Between Love and Love
  • LETTURE 28
  • Voti 1
  • Parti 2
  • LETTURE 28
  • Voti 1
  • Parti 2
In corso, pubblicata il dic 07, 2019
Gimana tanggapan kalian ketika melihat seorang lelaki yang mencintai dua perempuan sekaligus dalam satu waktu? Apa dia harus memilih salah satu dari (mereka), atau tetap mengikuti egonya? 
Dan apa ada salah satu dari perempuannya yang mau mengalah?


Go Reading-!
Tutti i diritti riservati
Iscriviti per aggiungere Between Love and Love alla tua libreria e ricevere aggiornamenti
oppure
#193keyla
Linee guida sui contenuti
Potrebbe anche piacerti
Potrebbe anche piacerti
Slide 1 of 10
Meraih Cinta Suamiku cover
Behind The Velvet Veil [PROSES TERBIT] cover
SERA cover
Dark Love cover
menikah dengan pria tua bucin cover
Naked 🔞 cover
Living With Berondong cover
Kisah Lendir Di Sekolah cover
(Mantan) Sugar Baby [21+] cover
Hello, KKN! cover

Meraih Cinta Suamiku

38 parti In corso

Menikah karena dijodohkan dengan seorang yang dari segala sisi sempurna Arina mengira jika dirinya akan bahagia bersama dengan pilihan orangtuanya, tapi rupanya hidup tidak berjalan seperti yang Arina inginkan. Sadewa Natareja, pria yang masuk ke dalam jajaran anggota dewan rakyat paling muda ini nyatanya tidak bisa menjadikan Arina sebagai seorang istri yang seutuhnya. Pengorbanan Arina menerimanya yang berstatus duda dan merawat anaknya yang berusia kurang dari satu tahun nyatanya tidak bisa membuat Dewa mencintai Arina seperti dirinya mencintai istri pertamanya, Husna. Dimata Dewa, Arina tidak lebih dari seorang wanita yang dipilihkan ibunya untuk menjadi teman dibawah atap yang sama dan sosok yang menjadi ibu untuk putra kesayangannya sebaik apapun Arina berusaha menjadi istri yang baik untuknya. Semua hal yang dilakukan Arina serasa tidak berarti sama sekali sampai akhirnya Arina lelah sendiri, meraih cinta suaminya nyatanya hal yang mustahil bagi Arina. Perlahan, Arina menjauh membangun benteng tinggi yang membuat Dewa tersadar betapa seharusnya dia bersyukur memiliki Arina dalam hidupnya. Sayangnya, semuanya sudah terlambat. "Mas Dewa, aku capek."