Mungkin sudah takdir aku harus mencintai dia, tetapi takdirku begitu lirih, karena aku harus berbagi suami dengan wanita lain, aku bukan palakor, tetapi aku hanya istri kedua yang menikah karena terpaksa oleh keadaan. Setelah keguguran, aku berusaha bangkit untuk menata hatiku, rasa sakitku, tetapi aku masih belum bisa berpaling dari pria yang yang bernama Azam. Aku adalah Izma, dan dia adalah Azam, pria yang telah mempermainkan aku dan juga Aliza. Sanggupkah aku terus melanjutkan pernikahan ini, beginilah nasib istri yang di poligami oleh suaminya, selalu tersakiti dan menelan duka lara.