Poligami?
Ya, poligami, sebuah kisah poligami yang memang tidak semua orang sanggup menerima dan melakukannya. Tentunya, karena apa yang dijalaninya tidak semudah mengucapkan namanya.
Tiga tokoh dalam cerita ini juga memiliki karakter yang berbeda. Ada yang keras, lembut, dan legowo. Namun, apa jadinya jika seseorang yang ditakdirkan menjadi madu adalah sang adik ipar yang begitu dicintai suaminya. Sementara, seseorang yang menjadi istri pertamanya tidak lebih hanya mendapat rasa sayang dari suaminya.
Farah Hisyam, itulah namanya. Wanita yang menjadi madu karena permintaan terakhir suaminya. Ya, permintaan yang mau tidak mau harus ia tepati. Permintaan yang membuat dirinya berjanji untuk menikah dengan kakak iparnya.
Dan Fariz, begitulah orang mengenalnya. Lelaki yang ditakdirkan menjadi imam keluarga untuk kedua istrinya. Lelaki yang berusaha menjadi terbaik, namun rasa tidak adil yang malah dirasa salah satu istrinya. Dilema, begitu kilahnya.
Sedangkan Hasna, ialah panggilannya. Wanita yang bergelar ustadzah sekaligus orang yang menjadi istri pertama. Tidak dicintai dan hanya disayangi.
Akankah kehidupan poligami mereka bahagia?
atau, bagaimana mereka melewati lingkaran poligaminya?
Penasaran? yukkk ikuti kisahnya... 😊
__DiahLasmana__
°1 Maret 2020°
~PROLOG~
Seiring intensnya cinta yang bersemi diantara kami, waktu akhirnya menyatukanku dalam ikatan yang lebih mendalam dengannya setelah terucap kata "Sah" dari saksi di sekeliling kami.
Perjalanan kisah yang terjalin tak semulus rajutan asa yang telah tertulis di benakku, banyak aral hambatan yang singgah menghampiri. Teriring doa dan airmata di setiap rangkaian kejadian demi kejadian.
Tapi di balik itu semua, ada hal yang membuatku bahagia. Kebahagiaan ini belum tentu dimiliki oleh setiap wanita yang menyandang status ISTRI.
Suamiku dan juga Istrinya sangat menyayangiku, mereka sangat baik penuh perhatian dan kelembutan terhadapku.
Istrinya? Ya, dia adalah Istri pertama Suamiku, alias Kakak Maduku.
Seiring berjalannya waktu ... Tibalah masa sulit, yakni ketika Almarhum Suamiku hadir untuk menuntut haknya sebagai Suami.
Tanpa kuduga Kakak Maduku'lah yang menentang keras untuk mempertahankan aku supaya tetap menjadi Adik madunya. Ia tak rela jika aku berpisah dengan Suamiku yang sejatinya adalah Suaminya juga.
Mimpikah aku?
Halalkah ia yang telah mengikatku dengan pernikahan yang suci?
Apakah ia akan mempertahankan aku? Atau justru menjatuhkan talaqnya, agar aku kembali pada Suami pertamaku?
Apakah aku harus kembali kepada suami pertama yang telah dinyatakan wafat sebelumnya?
- Inayah -