"Ah ...... menyakitkan"
Berbaring di meja operasi yang dingin, perasaan sentimental gadis itu memudar, seorang pria misterius mengambil kepolosannya.
Bertemu lagi, pria misterius itu sebenarnya seorang VIP berperut hitam, menangkap rumahnya, ingin memanjakannya.
"Melaporkan kepada Bos, beberapa pria terak datang mencari nyonya."
"Langsung menguburnya hidup-hidup."
"Melaporkan kepada Bos, beberapa wanita slag cemburu bahwa Mrs. datang pertama dalam kontes medis, dan menampar wajah wanita itu."
"Wajah teraknya akan rusak, kirim dia langsung ke neraka di bumi untuk mati."
"Melaporkan kepada Bos, musuh akan menangkap istrimu dan menggunakannya sebagai dokter militer."
"Segera kirim angkatan bersenjata, dan bom musuh!"
"Melaporkan kepada bos, wanita itu melarikan diri dari rumah, dia mengatakan untuk memberi tahu presiden dia ingin memberinya anak ......"
"Sial, aku tidak memberinya makan semalam! Tangkap dia, tentara liburan tujuh hari tujuh malam, aku punya urusan yang harus diselesaikan! "
• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
Kalau kalian ingin membaca chapter lengkap dari novel ini, silahkan kalian cari di internet dengan judul yang sama ya :). Karena aku update sangat tidak menentu dan mungkin aku bahkan lupa untuk update.
"Kau tidak akan hamil,"
Kegiatan Abigel yang tergesa-gesa ingin meminum obat yang baru saja ia temukan didalam laci terbatuk seketika mendengar suara berat dari belakangnya. Dan___ sejak kapan pria itu berdiri disitu?
"Maksut om?"
"Saya tidak bisa punya anak,"
Wajah panik Abigel berubah kaget, jadi maksutnya pria jangkung berbadan kekar didepannya ini mengatakan bahwa dirinya tidak subur? Alias infertilitas?
What?
Dirga mendekati perempuan yang sekarang terduduk lemas dengan selimut tebal yang masih membungkus tubuhnya.
Entah karena syok akan ucapannya barusan atau baru teringat dan menyesali akan kejadian semalam, atau apapun itu ia tidak peduli.
"Kau memang tidak akan hamil, tapi Jangan sampai ada rumor yang tidak jelas, saya benci dengan scandal, kau pahamkan apa saja yang bisa kuperbuat, jadi jangan coba bermain-main lagi denganku," peringat Dirga.
Setelah meninggalkan sebuah cek bernilai ratusan juta diatas nakas. Pria itu berbalik dan pergi dari sana dengan gaya angkuh-nya.
____
Abigel menatap nanar benda yang berada ditangannya. Bagaimana bisa ucapan yang ia dengar beberapa hari yang lalu bisa semeyakinkan itu ditelinganya.
"Sekali bikin langsung jadi? Dasar om om jelek!"
"Katanya aman, gak bakal hamil,"
"Ini kok garis dua?"
____
Penasaran? Baca kuy!
18+
Revisi nunggu cerita tamat🙏