Ensemble Stars! no Absurd
  • Reads 724
  • Votes 51
  • Parts 3
  • Reads 724
  • Votes 51
  • Parts 3
Ongoing, First published Dec 08, 2019
Seorang idol bisa absurd !?

Itulah kenyataannya yang terjadi pada sekolah privat idol ternama, Yumenosaki Gakuen. Hal ini dikarenakan atas kehadiran seorang siswi pindahan yang cukup cantik, dan mereka pun berbondong-bondong untuk mengirimkan pesan pribadi pada siswi itu.

Penasaran atas apa yang dilakukan oleh semua idol disana ?


Enjoy the Story^^


__________________________________________________

A/N :

Cerita ini masih berkolaborasi dengan @tokugawa_ichigo, yang sebelumnya juga bekerja pada fiksi penggemar yang berjudul Only Your Stars season 1.

Kepada para pembaca, author harap dapat meninggalkan jejak, baik berupa vote ataupun komentar. Agar kedepannya, author dapat menulis lebih baik lagi.

Sankyu ^^




TTD

Author
All Rights Reserved
Sign up to add Ensemble Stars! no Absurd to your library and receive updates
or
#5trickstars
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Kesayangan Bunda cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
Kisah Tak Sempurna cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
After Graduation cover
Fiction -sungjake✔ cover
Rafa  cover

Dosa Ku

55 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.