"Aku adalah pagi yang bersinar dan kau hanyalah senja yang meredup" "Galen! Kurang ajar kamu ya!" teriak Pak Samdan sambil berjalan ke arah Galen dan Aldi. Galen dan Aldi yang merasa bahaya semakin mendekat berlari meninggalkan pak Samdan di belakang. Sehingga acara lari-larian mereka menarik perhatian siswa-siswi yang sedang melakukan proses pembelajaran,apalagi yang membuat keributan Galendra Adinata seorang cowok dengan sejuta pesona dan tingkah absurdnya. "Duh pak jangan di kejar dong pak!nanti bapak kurus kan gak asik!bisa-bisa ketampanan saya terkalahkan sama bapak!" Teriak Aldi sambil berlari. "Kurang ajar kamu!" Sahut pak Samdan masih dengan semangat 45 nya mengejar murid berandal seperti mereka. "Aldi mah gak kurang ajar pak!tapi kurang belaian!" ucap Galen sambil terkekeh. Kegaduhan yang terdengar membuat cewek yang sedari tadi berdiri di bawah teriknya mentari menoleh ke arah suara.Dan tepat matanya bertubrukan dengan mata hitam pekat milik Galen yang sedang terkekeh.Secepat kilat Galen memberikan kedipan mautnya. Membuat Syasya bergidik ngeri 'gila tuh bocah' bathinnya. Galen yang memperhatikan ekspresi Syasya,heran biasanya cewek yang selalu dia kedipin pasti rata-rata pada kesemsem lah ini cewek malah kayak jijik,kayaknya pesona Galen mulai memudar gengs. Penasaran?let's get it readers Salam GALENDRA ADINATA SASYA FALEN WIJAYA ⚠Warning! Terdapat kata-kata kasar,typo dan cerita ini jauh dari EYD⚠