Apa susahnya mencari pengganti? Apalagi ini hanya sekertaris pengganti. Bukan istri atau pacar pengganti kan? Lalu kenapa dia bisa berakhir disini? Bersama gadis konyol yang selalu mengganggunya setiap hari. Bukan hanya tatapan polos atau senyum jenakanya. Tapi juga ulah absurd gadis itu. Dari mulai selalu menjawab apa yang dia tanya dengan pertanyaan lainnya, atau memberikan jawaban asal hingga Rafi kesal. Rafi menggelengkan kepalanya.
Dara hanya bisa menggaruk kepalanya heran. Harusnya laki-laki ini pintar kan? Tapi kenapa dia bertanya hal-hal aneh dan meminta hal-hal yang mustahil. Misalkan, membuat kopi dengan komputer, itu mustahil kan? Belum lagi pertanyaan aneh soal alat transportasi. Dan selera humornya buruk sekali. Dia selalu marah-marah jika Dara mulai melucu. Kasihan dia, mungkin hidupnya berat sekali, begitu pikir Dara.
Ini kisah tentang El Rafi Darusman. Pria serius dan kaku yang menikah dengan pekerjaannya. Dia dididik keras sejak kecil dengan semua peraturan agar bisa menjadi penerus dinasti keluarganya. Tapi ini semua jadi berantakan, ketika dia bertemu Dara. Gadis absurd yang memporakporandakan perasaannya.
Bagaimana kisah mereka?
Kalau kata Aimi, "Aku kutuk biar kamu jatuh cinta sejatuh-jatuhnya biar tahu rasa."
Kalau kata Cynthia, "I have my own love story, so did Aimi and we hope...you will have it soon."
Kalau kata Prasetyo, "One day Raf, one day. Kita diciptakan berpasang-pasangan kan."
Kalau kata Brayuda, "The hell Man, just go for it. Banyakan mikir lo. Kelamaan."
[Sebagian cerita sudah dihapus untuk kepentingan penerbitan. Cek pada profile ya untuk keterangannya.]
Si tengah yang selalu di andalkan. Si tengah yang berbeda. Si tengah yang penuh dengan harapan meski bukan miliknya sendiri. Si tengah yang tidak terlalu beruntung dalam beberapa hal. Si tengah yang.... Ah, sudahlah!
Lembayung Sandhyakala bahkan tidak bisa menjabarkan bagaimana hidup menghantamnya dengan hal-hal yang tidak terduga. Jalan cerita yang selalunya tak sesuai rencana.
Harapan orang tua, tuntutan karir yang semakin menggila, serta percintaan yang tak menemukan ujung bersemat akhir bahagia.
Kala masih berharap, ada semburat jingga indah yang akan menantinya di akhir jalan nanti. Dan Sangga Bumi Kaindra, mewujudkan semuanya.