Linda sudah terbiasa dengan yang namanya "luka". Linda sudah tidak takut lagi. Baginya luka sudah menjadi asupannya sehari-hari. Sampai saat dimana Linda mengetahui dimana letak puncak lukanya. Puncak luka yang selama ini Linda takuti telah terjadi. Hingga membuat Linda harus mengubur dalam-dalam keping perasaannya.