REVENGE
  • Reads 759
  • Votes 149
  • Parts 12
  • Reads 759
  • Votes 149
  • Parts 12
Ongoing, First published Dec 09, 2019
SABAR~
iya ,sabar adalah saat dimana kau seharusnya marah ,tapi kau lebih memilih untuk diam dan memahami 
atau Sabar adalah diam memperhatikan sambil menunggu waktu yang tepat untuk balas Dendam 

aku terlalu jahat untuk kau dekati -
aku pendendam hebat yang kapan saja bisa membalaskan dendam ku
All Rights Reserved
Sign up to add REVENGE to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
BUN𝖦A PRIBUΜI |ᴅɪғғᴇʀᴇɴᴛ ʙʟᴏᴏᴅ| [ON GOING] by Fratkn
24 parts Ongoing
Pelacur, wanita penghibur, murahan, atau apapun yang orang lain sematkan padanya tak membuat gadis itu menyesali keputusannya. Awalnya seperti itu, sampai dimana dirinya bertemu dengan sosoknya yang bagai hutan luas. Memberikan kesan tenang diawal, namun menyesatkan saat terlalu jauh melangkah. Perasaan gelisah menghantui seolah pohon-pohon itu siap menelannya dalam keterpurukan saat tak menemukan jalan pulang. Hanya ada hijau, seperti sorot matanya yang begitu dalam. Semua itu bermula ketika dirinya menolak lamaran dari pria tua yang telah memiliki tiga Istri. Widari Kemuning memilih mendatangi rumah penghibur para londo. Beberapa minggu bekerja di tempat itu sebagai gadis penghibur, Widari justru dipertemukan oleh salah satu pimpinan pasukan Belanda sekaligus seorang pebisnis di tanah jajahan, yang menawarkan jasa ranjang padanya. Pria berkulit putih kemerahan dengan rambut coklat terang dan mata berwarna hijau itu bernama Lart Van Deventer. Seorang yang telah memintanya untuk menjadi pelacur pribadinya. Pria itu tak ingin jika tubuhnya disentuh oleh banyak orang hingga menularkan penyakit kepadanya. Berkenankah Widari menerima tawarannya..? ____ ____ * Mungkin terdapat beberapa kesalahan yang tak disadari oleh penulis *Semua dalam cerita hanya fiksi semata dan tak ada sangkut pautnya dengan kehidupan asli seseorang ____ ~JANGAN LUPA MENINGGALKAN JEJAK SETELAH MEMBACA, BERUPA VOTE & KOMEN~ ----- Cerita yang saya buat semata-mata hanya untuk dinikmati dan tidak untuk menyinggung pihak manapun. Maaf jika ada salah yang tidak saya sengaja ataupun tidak saya ketahui. ----- PERINGATAN..! CERITA YANG SAYA BUAT MURNI PEMIKIRAN SAYA SENDIRI. JADI TOLONG JANGAN COPY CERITA INI DENGAN ALASAN APAPUN..! PLAGIAT HARAP MENJAUH..! ___ NOTE : JIKA TIDAK MENYUKAI WATAK KARAKTER DALAM CERITA INI DIPERSILAHKAN UNTUK BERHENTI MEMBACA ATAU MEMBACA CERITA SAYA YANG LAIN. ____ Publikasi: 15-05-2024 ____ pictures: AI
Laksana Angin Bagaikan Hujan by SkiaLingga
29 parts Ongoing
Sebagai gadis malas yang lebih suka duduk bahkan jika disuruh berdiri, Serayu merasa aturan wanita bangsawan tidak cocok untuknya. Karena itu, ketika Maharaja menjodohkannya dengan seorang ajipati, haruskah Serayu bertindak sebagai wanita yang sesuai dengan keluarga kerajaan atau tetap menjadi dirinya sendiri? * * * Seorang gadis bangsawan dituntut menjadi cantik, berbakat dan berbudi luhur. Mereka juga harus mengikuti 3 aturan wajib seorang wanita sebelum dikatakan sempurna, yaitu; patuh pada ayah saat gadis, tunduk pada suami sebagai istri, dan mengikuti putra ketika menjanda. Jadi, seorang wanita bangsawan yang baik harus menurut saat dinikahkan oleh orang tuanya, rela ketika suaminya mengambil selir, dan mendukung putranya bahkan jika menantunya menderita. Serayu merasa itu semua tidak masuk akal. Jika pria bisa mengambil selir, kenapa wanita tidak dibolehkan melakukan hal yang sama? Jika pria bisa menikah lagi setelah istrinya meninggal, kenapa wanita harus tetap menjanda? Karenanya, Serayu memutuskan tidak akan menikah, lebih baik memelihara beberapa pria tampan dan hidup nyaman selamanya. Namun, Maharaja tiba-tiba menurunkan dekrit untuk menikahkan Serayu dengan salah satu keponakannya. Hal ini tidak hanya merusak rencana indah Serayu, tapi juga menyeretnya ke dalam perkara perebutan takhta antara pewaris. Dikatakan pernikahan di antara bangsawan adalah masalah kepentingan, dan tidak ada ketulusan dalam keluarga kerajaan, jadi saat dua insan dipersatukan secara paksa, semua orang mengira bahwa kehidupan pernikahan mereka tidak akan bahagia. Gadis malas yang suka berpura-pura bertemu dengan pria yang kerap memakai topeng―siapa yang akan pertama mengalah? Terutama saat Serayu menyadari bahwa suaminya yang 'baik' ternyata memiliki ambisi tinggi, haruskah dia mendukung atau menghentikannya? #Fiksi Sejarah-Romansa-Drama *** Dilarang untuk MENGCOPY/MENGAMBIL SEBAGIAN atau SELURUH isi cerita ini. Copyright©2024 Cover : Pinterest SKIA LINGGA
You may also like
Slide 1 of 10
[BL] Ketika Bunga Berguguran, Kita Berjumpa Lagi cover
BITTER TRUTH [END] cover
Anak Buangan Duke cover
BUN𝖦A PRIBUΜI |ᴅɪғғᴇʀᴇɴᴛ ʙʟᴏᴏᴅ| [ON GOING] cover
Cahaya diantara Pandawa cover
Laksana Angin Bagaikan Hujan cover
KEKASIHKU ALEAHII MAHABHARATA X OC cover
Suddenly Have A Child and Husband [END] cover
Duke Carlov cover
Suddenly, I Became the Hero's Father cover

[BL] Ketika Bunga Berguguran, Kita Berjumpa Lagi

43 parts Ongoing

Mu Lin berpikir bahwa hubungannya dengan Cui Xiaosheng tidak akan berhasil, ia kemudian memilih pergi berkelana dan berusaha melupakan cinta dalam hatinya itu. Akan tetapi dalam perjalanannya Mu Lin merasa ada yang aneh dengan dirinya ; mengapa perutnya membuncit? Mengapa berat badannya bertambah pesat? Mengapa ia mual muntah sepanjang waktu? Ketika tidak sengaja bertemu dengan Qi Wei tabib itu segera berkata : "Kau hamil dan itu sudah memasuki bulan ke tujuh." Mu Lin kaget sampai pingsan. Bagaimanapun Mu Lin melahirkan bayi itu dan membesarkannya. Setelah sekian tahun, ia bertemu lagi dengan Cui Xiaosheng, ketika Mu Lin mencoba kabur Cui Xiaosheng segera mengikatnya. Cui Xiaosheng : Jika kau lari lagi aku akan mengikatmu, jika kau masih bisa melepaskan ikatannya aku akan mematahkan kakimu. Kau harus tetap berada disisiku. Mu Lin berpikir dimana Saudara Cui yang berbudi luhur dan Dewa Belajar itu? Ah? Ah! Ini hanyalah cerita klise milik Mu Lin. Started : 24 July 2023 Finish : NB : BL, Mpreg, ancient, Bxb, possessive behavior, dimohon untuk membaca book The Land Becomes A River terlebih dahulu. Judul diambil dari puisi klasik karya Du Fu