JANDA?!
  • Reads 813,231
  • Votes 1,520
  • Parts 4
  • Reads 813,231
  • Votes 1,520
  • Parts 4
Complete, First published Dec 10, 2019
Mature
Jourdain atau yang biasa dipanggil Dain ini adalah seorang Co-Pilot muda yang sangat tampan dan kaya. Hidupnya sungguh sempurna ditambah dengan dia memiliki kekasih yang sangat cantik, sexy dan juga setia kepadanya, membuat kehidupannya sangat sempurna kini. Namun ditengah kesempurnaan itu dia selalu mendapatkan masalah, terlebih dengan kekasihnya. Ada saja masalah yang terus menghadang hubungan mereka yang sudah terjalin 7 tahun lamanya. Disaat hubungan Dain tengah bermasalah tiba-tiba perhatiannya teralih pada anak perempuan yang begitu cantik dan menggemaskan membuatnya jatuh hati terlebih akan mamanya yang merupakan single parent. Dia hanya tertarik akan mama dari anak kecil itu, dan tidak mencintainya karena cintanya sepenuhnya ada untuk kekasihnya. Dan wanita yang merupakan mama anak kecil itu hanya dijadikan pemuas nafsunya saja. Lantas apakah cinta Dain masih untuk kekasihnya atau berpindah ke wanita yang berstatus Janda itu? Mari kita lihat di kisah ini
All Rights Reserved
Sign up to add JANDA?! to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Hasrat Terpendam by naomidewie
37 parts Complete Mature
Beberapa kali abel mengubah posisi tidur agar bisa memejamkan mata, tapi percuma semakin berusaha rileks malah semakin tak bisa tidur. Abel berusaha menarik nafas, kemudian menghembuskan kembali dengan pikiran yang terus berkecamuk di dalam pikirannya. Abel meraba perutnya sambil mengelus lembut. Tak terbayang apa yang sudah terjadi dua bulan lalu bersama Alex masih terus membayanginya. Masa dimana segalanya dimulai. "Ini surat tugas dari pak Leo, kita akan berangkat ke Bali pagi-pagi sekali!" Alex meletakkan surat di meja kerja tanpa menghiraukan reaksi ku saat itu. Alex berlalu pergi. Saat kubuka surat tugas tercantum namaku dan nama Alex sekaligus tiket pesawat yang sudah menempel di surat tugasku. Aku begitu kesal dengan pak Leo, kenapa aku harus pergi dengan Alex, laki-laki yang arogan dan tak punya sopan santun. "Kenapa kamu Bel? Wajahmu terlihat kesal?" Suara Amel teman karibku di kantor yang melihat perubahan wajahku. "Sebel aku Mel, masa pak Leo ngasih dinas mendadak ke Bali tanpa pemberitahuan aku dulu" "Wow! Harusnya kamu seneng dong Bel, bisa tugas ke Bali sambil jalan-jalan gratis" ungkap Amel menyemangati. "Ke Bali nya sih enak, tapi yang bikin aku kesel kenapa aku ditugaskan bareng sama Alex!" Aku menggeram kesal. "Kamu tau sendiri Mel, gimana sikap Alex ke aku, benar-benar menyebalkan!" Aku pergi ke pantry diikuti Amel dari belakang. "Iya sih Bel, aku juga males kalo harus dinas bareng sama cowok yang nyebelin kyak Alex. Liat aja sikapnya gak pernah manis sama orang. Dan selalu saja kata-kata pedas yang keluar dari mulutnya. Mentang-mentang dia Manager seenaknya aja nge bossy. Sabar ya Bel..." Amel memegangi pundakku, dia begitu paham perasaanku. ** Suasana di bandara pagi itu benar-benar sepi. Aku masih duduk sambil melihat kearah arloji ku, jarum jam sudah menunjukkan angka 05.30 tapi Alex belum juga datang. Dalam hatiku senang bila ternyata Alex telat bangun dan tidak jadi ikut. Aku tertawa kecil sambil membayangkam perjalananku tanpa Alex.
You may also like
Slide 1 of 10
Hasrat Terpendam cover
Murder In The Village cover
Real Arranged Marriage [Complete] cover
I Just  cover
My Naughty Girl cover
Affair cover
Between You & I cover
Diary - Ongniel [END] cover
Cinta Satu Kamar cover
Reach For The Rainbow cover

Hasrat Terpendam

37 parts Complete Mature

Beberapa kali abel mengubah posisi tidur agar bisa memejamkan mata, tapi percuma semakin berusaha rileks malah semakin tak bisa tidur. Abel berusaha menarik nafas, kemudian menghembuskan kembali dengan pikiran yang terus berkecamuk di dalam pikirannya. Abel meraba perutnya sambil mengelus lembut. Tak terbayang apa yang sudah terjadi dua bulan lalu bersama Alex masih terus membayanginya. Masa dimana segalanya dimulai. "Ini surat tugas dari pak Leo, kita akan berangkat ke Bali pagi-pagi sekali!" Alex meletakkan surat di meja kerja tanpa menghiraukan reaksi ku saat itu. Alex berlalu pergi. Saat kubuka surat tugas tercantum namaku dan nama Alex sekaligus tiket pesawat yang sudah menempel di surat tugasku. Aku begitu kesal dengan pak Leo, kenapa aku harus pergi dengan Alex, laki-laki yang arogan dan tak punya sopan santun. "Kenapa kamu Bel? Wajahmu terlihat kesal?" Suara Amel teman karibku di kantor yang melihat perubahan wajahku. "Sebel aku Mel, masa pak Leo ngasih dinas mendadak ke Bali tanpa pemberitahuan aku dulu" "Wow! Harusnya kamu seneng dong Bel, bisa tugas ke Bali sambil jalan-jalan gratis" ungkap Amel menyemangati. "Ke Bali nya sih enak, tapi yang bikin aku kesel kenapa aku ditugaskan bareng sama Alex!" Aku menggeram kesal. "Kamu tau sendiri Mel, gimana sikap Alex ke aku, benar-benar menyebalkan!" Aku pergi ke pantry diikuti Amel dari belakang. "Iya sih Bel, aku juga males kalo harus dinas bareng sama cowok yang nyebelin kyak Alex. Liat aja sikapnya gak pernah manis sama orang. Dan selalu saja kata-kata pedas yang keluar dari mulutnya. Mentang-mentang dia Manager seenaknya aja nge bossy. Sabar ya Bel..." Amel memegangi pundakku, dia begitu paham perasaanku. ** Suasana di bandara pagi itu benar-benar sepi. Aku masih duduk sambil melihat kearah arloji ku, jarum jam sudah menunjukkan angka 05.30 tapi Alex belum juga datang. Dalam hatiku senang bila ternyata Alex telat bangun dan tidak jadi ikut. Aku tertawa kecil sambil membayangkam perjalananku tanpa Alex.