DEAR HUSBAND
  • Reads 69
  • Votes 3
  • Parts 1
  • Reads 69
  • Votes 3
  • Parts 1
Ongoing, First published Dec 11, 2019
Wu Xuanyi:

Gadis berusia dua puluh tiga tahun memiliki kelainan jantung bawaan yang hidup baik-baik saja setelah operasi. Dia seperti orang normal, kehidupan yang sederhana meskipun dari keluarga kaya. Xuanyi tidak pernah jatuh cinta karena ia sudah kehilangan ibunya karena cinta itu. 

Kehidupannya berubah saat bertemu Xu Kai-seorang pria yang memiliki hubungan dengan pemilik jantung barunya.

Xu Kai:

Pria berusia dua puluh delapan tahun. Pemilik usaha dalam bidang perhotelan dan restoran. Hidupnya dipenuhi kemewahan. Ia memiliki segalanya kecuali perasaan kasih, kesabaran, dan kenangan.

Sehun enggan meninggalkan kenangan masa lalunya. Ada perasaan cinta yang belum terselesaikan. Jantung dari gadisnya yang mengisi seluruh pikiran telah berdetak di raga orang lain.

-
All Rights Reserved
Sign up to add DEAR HUSBAND to your library and receive updates
or
#36xukai
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
antagonis wife  cover
He Fell First and She Never Fell? cover
BABY CHANIE cover
The Best Of Miracle cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
After Graduation cover
Rafa [End💗] cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Kesayangan Bunda cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.