6 capítulos Em andamento MaduroIni adalah apa yang mereka mulai, setelah membuka gerbang untuk perjalanan baru dengan lebih banyak pelajaran. Bukannya mereka tidak pernah belajar, namun yang paling tidak bisa dipercaya adalah manusia. Yang paling tidak bisa dipegang adalah ucapan manusia. Saat mereka memiliki ekspektasi untuk satu sama lain, itu adalah awal dari patah hati yang disengaja. Manusia berubah, seiring dengan kondisi dan situasi yang terjadi. Seiring masalah yang datang silih berganti. Namun, hakikatnya manusia adalah menjalani hidup hingga tutup usia untuk belajar.
Dipaksa menelan semua kepahitan dari semua ujian, dan akhirnya mendapat pelajaran dari setiap akhir sebuah masalah. Seperti langit lebih cerah setelah badai yang luar biasa. Ini adalah perjalanan mereka untuk semua pelajaran hidup, proses pendewasaan itu nyata sangat mahal. Ini adalah tentang mereka yang dipaksa menjaga lilin tetap menyala di tengah badai.
Pertanyaannya adalah, mampukah mereka menikmati setiap pelajaran dengan hati yang lapang? Mampukah cinta mereka mempertahankan nyala lilin di tengah badai? Akankah langit lebih cerah untuk mereka setelah badai?
Faktanya adalah, selama manusia masih hidup, maka mereka belum selesai dengan semua ujian dan badai. Seperti selama masih berada dalam perjalanan, maka akan selalu ada pelajaran. Tidak peduli sudah sebaik apa merencanakan segalanya dengan tujuan membuat badai tidak sekencang itu, namun apalah daya? Semesta selalu memiliki skenario lain, setiap manusia memiliki garis takdir, dan yang bisa mengubah garis takdir itu adalah manusia itu sendiri.
Teguhkanlah hati, kehormatan seseorang dinilai dari seberapa hebat mereka memegang ucapan mereka sendiri. Ini akan jadi perjalanan baru yang panjang dengan jutaan pelajaran.
Cinta selalu menang, tanpa perlu menuntut alasan.