Goresan luka-luka masa lalu itu masih jelas dibenaknya, darah yang membanjiri tubuh pucatnya segar dalam ingatannya tak peduli berapa ratus juta tahun telah berlalu. Lahir di masa Paleozoikum tanpa sedikitpun pemahaman akan betapa berantakannya dunia saat itu. Seorang personifikasi muda terus berjalan tanpa arah sembari bertahan hidup dikerasnya cuaca masa itu. Sampai ia menemukan dua personifikasi continent terbesar di era berbeda dan bertemu langsung sang native of the world, Pangaea. Seperti takdir menertawakannya ia terus dilahirkan kembali sebagai personifikasi wilayah setiap periode waktu. Dia terus dikembalikan kedunia sebagai pembawa kejayaan dan kehancuran. . . . Sampai sekarang masih teringat olehnya betapa kejam perang Asia, sebuah perang penuh sejarah menyakitkan dan penuh kehancuran yang bahkan sejarahnya terpaksa harus di hapuskan oleh para continent karena begitu kacau balau. Dan masih ia ingat bercak merahnya darah yang menyelimuti tubuh sang personifikasi continent Asia dan tubuhnya. Dan kembali disaat sekarang ia merasa para nations muda sekarang sangat lucu. Yah sudahlah, lebih baik ia segera bersiap mengunjungi 'bocah' yang menjadi intinya sekarang. *** Ini hanya cerita fiksi hasil karanganku sendiri dan sama sekali tidak banyak berkaitan dengan sejarah dunia. Aku tidak memaksa kalian untuk membaca dan menyukai cerita ini.Все права защищены