Zahra duduk termenung seraya menatap buku biru di tangannya,zahra menutup nya dengan kasar kemudian di angkat tangannya untuk menutupi wajahnya. Sesekali terisak, Ia luahkan segala rasa sakit di hati nya,zahra masih terisak dalam kesakitan yang begitu pahit dan tak akan bisa terobati walaupun seribu waktu telah dia tempuh .Dia masih merasakan sakit itu