Memorials
  • Reads 105
  • Votes 23
  • Parts 4
  • Reads 105
  • Votes 23
  • Parts 4
Ongoing, First published Dec 12, 2019
Waktu, orang bilang waktu adalah penyembuh. 
Waktu akan membuat lupa.
Aku bilang, waktu adalah pembangkit rindu dan kenangan.

Ada yang bilang hampir 85% sahabatan antara cowok cewek itu nggak mungkin. Pasti salah satu diantara mereka ada yang memendam perasaan. Tidak berani untuk mengungkapkan perasaannya karena takut persahabatannya hancur. 

Echa, Alfin dan Arkan. Sahabat sejak kecil yang terpisahkan karena waktu. Dan sekarang mereka semua dipertemukan kembali karena waktu. 

Masa-masa SMA mereka yang sangat diwarnai dengan konflik-konflik percintaan, persahabatan dan keluarga. 

Banyak yang bilang kalo Echa sedang dihimpit oleh dua kutub es. Iya, Alfin dan Arkan. Mereka berdua sama-sama orang yang dingin dan cuek, tapi bedanya kalo Alfin dingin, cuek tapi goodboy dan prestasi nya di mana-mana. 
Sedangkan Arkan, dingin, cuek, badboy, suka berantem dan dia anak motor, musuh di mana-mana.

Mereka berdua punya fans tersendiri di sekolah maupun di media sosial, dan Echa lah yang sering jadi korban atas fans-fans dari dua kutub es itu karena dia lah cewe yang sering bersama mereka berdua.

Lalu, apakah benar jika sahabatan antara cewek cowok diantara mereka ada yang diam-diam memendam perasaan? Jika iya, apakah persahabatan itu akan hancur? 

Namun, mereka yakin bahwa nantinya apa yang mereka rasakan hari ini akan menjadi sebuah kenangan di masa yang akan datang.


-Start 16 Mei 2020 -
All Rights Reserved
Sign up to add Memorials to your library and receive updates
or
#457waktu
Content Guidelines
You may also like
LILY | Princess Alexander by T_I_T_I_E
30 parts Ongoing
Elizabeth (Eli) adalah seorang wanita yang hidup bahagia bersama suaminya, Albert, dan ketiga putra mereka. Kebahagiaannya semakin lengkap saat ia mengetahui dirinya kembali hamil, berharap kali ini dikaruniai seorang anak perempuan. Namun, semua impiannya hancur dalam sekejap ketika Albert tiba-tiba pulang dengan amarah yang membara, menuduhnya telah berselingkuh. Tanpa diberi kesempatan untuk menjelaskan, Eli diusir dari rumah dengan kejam. Hujan deras mengiringi kepedihannya saat ia tersungkur di depan gerbang mansion, ditinggalkan oleh pria yang paling ia cintai. Dengan hati yang hancur dan bayi dalam kandungannya yang belum sempat ia beri tahu, kini Eli harus menghadapi kenyataan pahit, ketika kehidupannya yang sempurna telah berubah menjadi kehancuran hanya dalam semalam, hal itu terjadi akibat kesalahan pahaman yang bahkan tidak pernah ia lakukan. 16 tahun berlalu... Di sebuah kota kecil yang jauh dari kehidupannya dulu, seorang gadis cantik, bertubuh mungil dan imut berjalan di samping ibunya, Eli. Lily Amora Queenzea Alexander gadis manis berpipi chubby itu, kini sudah berusia 15 tahun, tumbuh dengan penuh kasih sayang, tanpa mengetahui kelamnya masa lalu yang menyelimuti ibunya. Namun, takdir perlahan mempertemukan mereka kembali dengan masa lalu yang telah lama Eli tinggalkan. Akankah kebenaran akhirnya terungkap? Dan apakah Albert masih menyimpan amarah, atau justru menyesali keputusan yang menghancurkan keluarganya selama 16 tahun ini? Langsung baca ceritanya❣️ (Semua gambar yang terdapat di cerita ini bersumber dari Pinterest) (Hanya cerita karangan, yang tidak baik jangan di tiru!)
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
I'm the Protagonist  cover
LILY | Princess Alexander cover
Kaesar cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
Transmigrasi Istri Tuan Muda Jay (END) cover
I'm Alexa cover
My Dangerous Junior cover
KENZOYA cover
Kembalilah, Pada Kami..  cover

MAHESA

53 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan