Jadikan reading list kalian ya 💕 Leo Night Evans, atau akrab dipanggil Night kini persis seperti malam kelam. Ia hanya bisa diam membisu dengan wajah suramnya. Vonis dokter padanya membuat hidupnya hancur dalam hitungan detik. Ia sungguh tidak menyangka bahwa prediksi dokter mengenai apa yang ia idap bisa seakurat itu. Bahkan lebih parah dari yang ia bayangkan sebelum hasil tes itu keluar. "Night, are you okay?" Night jelas masih bisa mendengar pertanyaan Aga yang kini duduk di sebelahnya. Duduk bersamanya berhadapan dengan dokter yang baru saja menjelaskan mengenai penyakitnya. "Osteosarcoma," kata itu terus terngiang di telinga Night. Dari sekian banyak penghuni semesta, mengapa harus dirinya yang menderita penyakit tersebut? Dayma Lestari Putri, atau biasa dipanggil Ema seharusnya tidak perlu menyapa si malam kelam itu. Jika sudah begini akhirnya, Ema mau tidak mau harus mengambil semua resikonya. "Em, lo yakin bakal ambil kerjaan ini? Lo yakin bakalan tetep punya muka pas berhadapan sama si nightmare? Lo inget kan gimana seremnya dia waktu argumen sama lo di teje waktu itu?" Pertanyaan Keenan membuat muka Ema semakin kacau. Keenan jelas tahu semua kronologinya, jika saja sahabat sejak SMAnya itu tidak menegur Night si bule kaku di Transjakarta saat mereka berangkat kerja, Ema tidak akan berakhir keki karena terpaksa dipertemukan kembali dengan Night. Helaan nafas kasar Ema membuat Keenan semakin sadar bahwa Ema sebenarnya tidak ingin mengambil pekerjaan itu. "Gue gak tega liat Bu Arum, Nan. Gue gak tau kalo Night itu anaknya Bu Arum. Gue juga ngerasa bersalah banget pas tau kalo Night kecelakaan gara-gara dia gak mau lagi naik teje semenjak gue tegor waktu itu." Ema mencoba menjelaskan kembali alasan kuatnya menerima tawaran Bu Arum tempo hari. Akan seperti apa kisah Night & Day yang biasa terpisah harus di satukan dengan keadaan? Start: December 2019
16 parts